
Malang – Masyarakat yang hendak mudik Lebaran 2018 dengan menumpang moda transportasi kereta api tampaknya harus bergegas melakukan pemesanan tiket. Pasalnya kuota tiket kereta api Lebaran dari Stasiun Kotabaru Malang saat ini kabarnya tinggal tersisa sekitar 10% saja akibat tingginya animo masyarakat yang ingin berlibur atau pulang ke kampung halamannya.
Wakil Kepala Stasiun Kotabaru Malang, Mardiono, menjelaskan bahwa tiket kereta api jarak jauh pada momen arus mudik dan balik tahun 2018 pada H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran telah habis terjual. “Tiket mudik dan arus balik untuk H-7 hingga H+7 sudah habis. Itu puncak arus mudik dan balik,” ujar Mardiono, Jumat, (25/5), seperti dilansir BeritaJatim.
Walaupun Hari Raya Idul Fitri masih beberapa minggu lagi, kuota tiket yang disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) hampir habis terjual. “Sisa sekitar 10 persen itu termasuk KA reguler maupun KA tambahan Lebaran,” beber Mardiono.
Lebih lanjut Mardiono menjelaskan bahwa setiap harinya Stasiun Kotabaru Malang melayani 10 keberangkatan yang terdiri dari 9 KA jarak jauh dan 1 kereta api lokal. Di samping itu, pada Lebaran tahun 2018 ini PT KAI menyediakan 2 kereta api tambahan, yaitu KA Gajayana Lebaran yang memiliki kapasitas 900 tempat duduk dan KA Matarmaja Lebaran yang kapasitasnya mencapai 1.792 tempat duduk.
Untuk Lebaran tahun 2018 ini, PT KAI menerapkan tarif batas atas untuk kereta api komersial. Adapun KA Gajayana relasi Malang-Jakarta Gambir harga tiketnya dipatok menjadi Rp 600 ribu. Sementara itu, KA Malioboro rute Malang-Yogyakarta dikenai harga tiket Rp 300 ribu. “Untuk KA ekonomi tarifnya tetap. Seperti KA Matarmaja Rp 109 ribu, KA Tawangalun tarifnya Rp 62 ribu,” ujar Mardiono.
Selain melakukan pembelian tiket di loket-loket yang ada di stasiun, masyarakat juga bisa membeli tiket kereta api melalui website resmi PT KAI, aplikasi KAI Access, atau melalui channel-channel penjualan resmi tiket yang telah bekerjasama dengan PT KAI.