PADANG – Menyusul kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kereta Bandara Internasional Minangkabau atau Minangkabau Ekspres sebentar lagi akan diresmikan. Menurut jadwal, peresmian kereta api diesel elektronik (KRDE) tersebut akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan April mendatang. Untuk tarif kereta, kemungkinan besar berada di atas tarif bus Damri yang sudah terlebih dahulu beroperasi.
Sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, kereta buatan PT INKA tersebut rencananya akan melakukan uji coba. Uji coba dilakukan pada tanggal 26-27 Februari 2018 yang salah satunya untuk memastikan keamanan rute yang akan dilalui oleh kereta. Pasalnya, beban kereta ini berbeda dengan kereta lainnya karena memiliki tekanan beban hingga 18 ton.
“Kami akan melakukan uji coba dulu untuk memastikan keamanan rute yang akan dilalui,” jelas Kepala PT KAI Divre II Sumatera Barat, Yuherman. “Untuk jembatan, sudah dilakukan penguatan, tetapi kami akan tetap lakukan uji coba apakah sarana yang ada sudah siap dilalui. Uji coba ini akan dilakukan tanggal 26-27 Februari 2018.”
Sementara itu, mengenai tarif kereta, Dinas Perhubungan Sumatera Barat memastikan bahwa tarif Minangkabau Ekspres rute Bandara Internasional Minangkabau menuju Simpang Haru, Padang di atas tarif transportasi lainnya yang telah terlebih dulu melayani rute tersebut, seperti bus Damri. Tarif sarana transportasi ini kemungkinan sekitar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu sekali jalan.
“Tarif yang relatif tinggi itu untuk memberikan akses bagi angkutan transportasi lain yang telah ada, khususnya bus Damri, agar tetap bisa beroperasi. Jika lebih rendah, Damri bisa mati,” timpal Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat, Amran. “Namun, mengenai tarif resmi, masih dalam proses penetapan dan nantinya akan ada subsidi.”
Amran memprediksi bahwa pengoperasian KA bandara tersebut bisa lebih cepat dari rencana sebelumnya, yaitu sebelum bulan Mei. Nantinya, kereta Minangkabau Ekspres akan melayani lima kali perjalanan setiap hari dari Stasiun Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau dengan durasi waktu yang diharapkan hanya 30 menit.