Jember – Okupansi atau tingkat keterisian penumpang kereta api di berbagai stasiun yang berada di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 9 Jember, Jawa Timur meningkat ketika libur Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941.
“Rata-rata okupansi penumpang kereta di sejumlah rangkaian KA saat ini berkisar 80-90% dari total tempat duduk yang tersedia. Adapun pada hari normal biasanya keterisian penumpang 60-70%,” ucap Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Luqman Arif, Kamis (7/3) seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut Luqman menjelaskan jika tiket KA Probowangi untuk relasi Banyuwangi-Surabaya telah ludes terjual untuk jadwal keberangkatan sejak tanggal 3-7 Maret 2019. Sementara itu, tiket kereta lokal seperti KA Pandanwangi rute Jember-Banyuwangi PP pun melonjak signifikan selama liburan Nyepi. “Hari ini penumpang KA Pandanwangi yang berangkat dari Stasiun Jember pada pukul 05.15 WIB mengalami peningkatan yakni sebanyak 90% dari total kapasitas 954 penumpang,” jelas Luqman.
Adapun kapasitas tempat duduk KA Pandanwangi mencapai 636 kursi dan 318 tiket tanpa tempat duduk atau 50% dari kapasitas tempat duduk, sehingga total sebesar 954 tiket KA Pandanwangi yang tersedia telah habis terjual mencapai 90%. “Biasanya saat hari kerja jumlah penumpang kereta lokal baik dari Jember menuju Banyuwangi maupun sebaliknya berkisar rata-rata 60-70% dari tempat duduk, sehingga ada peningkatan yang signifikan untuk KA Pandanwangi selama libur Hari Raya Nyepi,” ungkapnya.
Sementara itu, okupansi untuk KA jarak jauh dan menengah juga dilaporkan mengalami peningkatan penumpang rata-rata antara 80-90%. Pasalnya sebagian besar masyarakat rupanya melakukan perjalanan dengan naik kereta api selama libur Nyepi. “Secara keseluruhan terjadi peningkatan sekitar 5-10% untuk okupansi penumpang kereta api di wilayah Daop 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi,” papar Luqman.
Tiap harinya di wilayah KAI Daop 9 Jember terdapat 8 keberangkatan kereta api jarak jauh dan menengah, antara lain KA Mutiara Timur siang dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara Timur malam relasi Banyuwangi-Surabaya, dan KA Sri tanjung relasi Banyuwangi-Lempuyangan. Kemudian KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Tawang alun relasi Banyuwangi-Malang, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon, dan KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap. Ada pula KA lokal dengan 4 kali perjalanan, yaitu KA Pandanwangi relasi Jember-Banyuwangi PP.
