Sepi Penumpang, KAI Bakal Bangun Jalur Kereta Bandara Kertajati

Jalur Kereta Bandara Kertajati - finance.detik.com
Jalur Kereta Bandara Kertajati - finance.detik.com

MAJALENGKA – Sejak beroperasi, hingga kini Internasional Jawa Barat yang berlokasi di Kertajati, Majalengka, masih sangat sepi . Nah, untuk menarik animo dan mempermudah akses , PT Api Indonesia (PT KAI) berencana membangun kereta api yang menghubungkan Bandara Kertajati dengan Cimekar, Bandung sepanjang 61 km.

Dikutip Kontan, studi kelayakan awal kereta Bandara Kertajati yang dilakukan PT KAI kabarnya sudah selesai dilakukan. Untuk menindaklanjuti tersebut, akan menentukan dan skema bisnis pembangunan kereta bandara. “Studinya sudah, jadi tinggal tindak lanjut dengan beberapa pengusaha investor dan skema bisnisnya,” jelas Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT BIJB, Agus Sugeng.

“Untuk skemanya, akan menggunakan skema konsorsium, kemudian tahap selanjutnya adalah proyek kereta Bandara Kertajati ini akan ditindaklanjuti dengan studi kelayakan rel dan yang lainnya,” sambung Agus. “Pasalnya, secara prinsip, kami sudah siap dari sisi infrastruktur, karena saat bandara ini dibangun, kami sudah siapkan di depan untuk kereta bandara.”

Sementara itu, Project Director I PT KAI, Yuris Wibawa, menuturkan bahwa pihaknya akan membangun airport link Bandara Kertajati dengan Stasiun Cimekar. Dalam rencana tersebut, akan terdapat tujuh stasiun baru yang dibangun di sepanjang jalur KA Bandara Kertajati-Stasiun Cimekar. Dengan demikian, diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat terbang dari Bandara Kertajati.

“Selain ini (jalur KA), juga akan jalan tol untuk memudahkan akses. Ke depan, akan dikembangkan (jalur KA Bandara Kertajati) juga ke Stasiun Jatibarang Indramayu,” terang Yuris. “Sekarang ini memang masih belum jalan, masih dalam tahap perencanaan.”

Aksesibilitas memang dikatakan sebagai kunci agar Bandara Kertajati di Majalengka ramai penumpang. Berdasarkan penilaian Badan Penelitian dan Pengembangan , aksesibilitas darat dari dan ke Bandara Kertajati memang perlu dioptimalkan sambil terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk pengembangan pariwisata di sekitar lokasi bandara.