Siapkan 40 KA Tambahan, KAI Terapkan Batas Waktu Pembayaran Tiket Maksimal 1 Jam

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI
Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI

Jakarta – Dalam rangka menyambut libur 2017 dan Tahun Baru 2018, PT Api Indonesia (KAI) menyediakan 40 tambahan demi mengakomodasi tingginya permintaan penumpang yang ingin melakukan perjalanan dengan kereta. Selain 40 KA tambahan, KAI juga menyediakan 335 perjalanan KA reguler, sehingga total jadwal kereta api untuk Natal dan Tahun Baru saat ini berjumlah 375 perjalanan.

“Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti mulainya dari 21 Desember 2017 sampai 7 Januari 2018, ini kurang lebihnya 17 hari. Selama rentang waktu itu, kami menyediakan seat itu dimungkinkan naik kira-kira lima sampai enam persen,” ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/11), seperti dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut Edi mengatakan bahwa KAI menyediakan 451 unit lokomotif untuk beroperasi melayani penumpang dan 11 unit lokomotif cadangan. Kemudian ada pula 1.619 unit KA siap operasi dan 153 unit kereta cadangan. Sementara itu, jumlah perjalanan kereta api tahun 2017 ini dilaporkan meningkat dari tahun lalu yang hanya mencapai 356 perjalanan.

Kereta api tambahan memiliki kapasitas hingga 20.880 seat dari 20 nama kereta yang beroperasi PP (pergi dan pulang). Pihak KAI akan mengoperasikan kereta tambahan Natal dan Tahun Baru ini mulai 15 Desember 2017 mendatang. “Peningkatan volume penumpang selama 17 hari masa angkutan tersebut diprediksi sebesar empat persen dibanding masa angkutan pada periode yang sama tahun lalu. Masyarakat yang ingin dapat KA tambahan bisa membeli di seluruh channel resmi penjualan tiket KA mulai 1 November 2017,” beber Edi.

Agar tidak kehabisan tiket dan memberi kesempatan pada penumpang lain yang membutuhkan, Edi juga mengingatkan jika KAI telah mengubah batasan waktu untuk melakukan pembayaran bagi penumpang yang telah memesan tiket KA adalah 1 jam sebelum keberangkatan. Sebelumnya berlaku batas pembayaran maksimal 3 jam. Aturan ini diberlakukan untuk memberi peluang pada penumpang yang ingin naik KA namun kehabisan kursi.

“Sekarang ada batas waktunya jadi satu jam, satu jam sekarang. Jadi yang masih ragu-ragu harus dilepas banyak orang lain menunggu,” ungkapnya. Seperti diketahui, selama ini banyak orang yang melakukan pemesanan tiket namun tak membayar tiket. “Ada yang booking tapi tidak mau bayar. kan nanti bisa menghambat yang lain yang mau beli. Kalau tidak bersedia, ya sudah dilepas, supaya orang yang mau ada kepentingan lagi terbuka lagi,” tandasnya.