
BOGOR – Angkutan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) direncanakan akan melintasi setidaknya 17 stasiun. Setelah melalui berbagai pengkajian, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Bappeda dan Dishub bersama Kementerian Perhubungan serta Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menetapkan pemberhentian terakhir LRT Jabodebek ditempatkan di Terminal Baranangsiang.
“Lokasi itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 tahun 2017 yang menentukan, kawasan itu menjadi lokasi strategis untuk stasiun terakhir LRT Jabodebek,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A, Rachim, dilansir Berita Satu. “Kami berharap semoga tidak ada perubahan untuk pemilihan lokasi pemberhentian akhir LRT Jabodebek.”
Kesepakatan itu sendiri diambil setelah tim melakukan peninjauan lapangan ke wilayah yang akan dilintasi LRT. Sebelumnya, Tanah Baru juga sempat mengemuka sebagai batas akhir stasiun LRT di Kota Bogor. “Kita harus tahu dulu dimana kira-kira posisi stasiun akhirnya. Karena dengan begitu, kita bisa merencanakan hal-hal lain,” sambung Dedie.
“Sebelumnya, di Bogor Utara, sempat ada usulan pembangunan Stasiun Sukaresmi yang diharapkan dapat mengurai kepadatan penumpang di Stasiun Bogor karena posisi Tanah Baru dan Sukaresmi relatif dekat untuk dihubungkan dengan moda transportasi lain,” tambah Dedie. “Namun, secara teknis masih belum bisa ditindaklanjuti dan harus diuji terlebih dahulu kesiapan infrastrukturnya.”
Sementara itu, Kepala BPTJ, Bambang P., mengungkapkan rencana induk transportasi Jabodetabek telah dimulai sejak tahun 2018 hingga berlaku 2029, dengan kesepakatan 3 provinsi dan 8 bupati serta walikota. Di dalam rencana induk itu, di antaranya akan membangun angkutan massal supaya orang bergeser dari angkutan pribadi ke angkutan massal.
“Nah, hari ini, kami hadir bersama-sama dengan Wakil Wali Kota Bogor untuk melihat ke lapangan bagaimana rencana pengembangan angkutan massal kita,” tutur Bambang. “Pasalnya, LRT yang berhenti di Cibubur nantinya akan dilanjutkan ke Bogor. Ujungnya di mana? Ini kami tinjau. Di dalam masterplan, kami akan membangun TOD di Baranangsiang.”