Baturaja – Stasiun Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, telah menyediakan fasilitas layanan rapid test antigen untuk para calon penumpang kereta api. Penyediaan gerai tes antigen ini dilakukan guna memudahkan masyarakat untuk memenuhi syarat perjalanan dengan kereta api.
“Gerai pelayanan rapid test antigen ini disiapkan khusus untuk para penumpang kereta api di Stasiun Baturaja,” ungkap Kepala Stasiun Kereta Api (KA) Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Abdullah di Baturaja, Rabu (10/11), seperti dilansir Antara.
Abdullah menuturkan, fasilitas pelayanan rapid test antigen di Stasiun Baturaja melayani pemeriksaan kesehatan calon penumpang KA dengan tarif relatif lebih murah, yakni hanya Rp45 ribu saja. “Ya, biayanya turun Rp40.000 yaitu dari Rp85.000 kini hanya Rp45.000 per orang,” jelas Abdullah.
Abdullah berharap, adanya layanan pemeriksaan rapid test antigen ini bisa mempermudah dan meringankan beban penumpang kereta api. Terlebih karena pemeriksaan rapid antigen adalah syarat wajib bagi para penumpang kereta api, baik tujuan Baturaja-Palembang maupun Baturaja-Tanjung Karang. Syarat hasil pemeriksaan tes antigen ini diberlakukan untuk penumpang dewasa maupun anak-anak yang telah berusia 12 tahun. Hasil pemeriksaan rapid test antigen berlaku setidaknya 1 x 24 jam.
Ia juga mengakui, pertumbuhan penumpang sejak dimulainya operasi pasca-pandemi Covid-19 memang masih belum maksimal. “Per hari rata-rata baru berjumlah 80 penumpang, baik tujuan Baturaja-Palembang maupun Baturaja-Tanjung Karang,” tutur Abdullah.
Pihak PT KAI sendiri masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam memberangkatkan penumpang kereta api. Misalnya saja dengan memberlakukan pembatasan jumlah penumpang. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan virus corona.
“Kita masih memberlakukan pembatasan penumpang 70 persen. Satu kursi penumpang yang semestinya untuk dua orang hanya diberlakukan satu orang saja. Penumpang yang akan menggunakan KA wajib mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” pungkas Abdullah.