JAKARTA – Setelah hanya digunakan untuk melayani perjalanan KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Stasiun BNI City dikabarkan juga akan dipakai untuk naik-turun KRL commuter line. Hal itu terlihat dari banyaknya keterangan petunjuk arah alias wayfinding KRL commuter line yang dipasang di stasiun yang menempel dengan Kawasan Integrasi Dukuh Atas tersebut.
Pemilik akun Twitter @adriansyahyasin beberapa waktu lalu mengunggah sejumlah gambar yang memperlihatkan persiapan Stasiun BNI City menjadi tempat pemberhentian KRL commuter line. Dalam foto tersebut, terlihat petunjuk arah peron 1 Stasiun BNI City diperuntukkan untuk KRL tujuan Duri-Batu Ceper, Bandara Soekarno-Hatta, Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Jatinegara, Bekasi, Cikarang. Sementara itu, peron 2 untuk Stasiun Manggarai.
Selain itu, penunjuk arah ini juga mulai banyak terpampang di tiang-tiang stasiun yang ada di jalur pejalan kaki integrasi Dukuh Atas. Persiapan pun bukan cuma dilakukan dengan menempelkan penunjuk arah. Beberapa tapping gate pun terlihat sudah disiapkan di Stasiun BNI City. “Rencananya begitu, mau dijadikan stasiun commuter line juga,” tutur salah satu petugas keamanan stasiun, dilansir dari Detik.com.
Sayangnya, ketika diminta konfirmasi, VP Public Relations KAI Commuter Line, Anne Purba, belum mau berkomentar banyak mengenai perubahan stasiun tersebut karena masih dalam pembahasan. “Masih dalam pembahasan. Belum ada keputusan dan pernyataan resmi terkait hal ini. Kami akan sampaikan setelah ada pernyataan resmi,” papar Anne, dikutip dari Bisnis.
Sebagai informasi, Stasiun BNI City pertama kali beroperasi pada tahun 2017 lalu. Menempel dengan Kawasan Integrasi Dukuh Atas, stasiun ini dibuka untuk melayani naik dan turunnya penumpang KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan alih fungsi Stasiun Sudirman Baru, nama lama Stasiun BNI City, penumpang kini memiliki dua opsi ketika ingin menuju Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Jika benar Stasiun BNI City nantinya akan dipakai untuk melayani perjalanan KRL commuter line, maka Stasiun Karet di Kecamatan Tanah Abang yang hanya berjarak 100 meter dari stasiun ini kemungkinan besar akan dinonaktifkan. Pasalnya, jika tetap beroperasi, akan membuat KRL commuter line tidak efektif jika harus melayani dua pemberhentian dalam jarak sangat dekat.
Leave a Reply