Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memutuskan bahwa 4 stasiun, yakni Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Cikarang, dan Stasiun Rangkasbitung hanya akan melayani transaksi Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik setiap hari mulai tanggal 5 Desember 2020 mendatang. Kebijakan itu dilakukan oleh pihak KAI Commuter sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang mendorong terciptanya cashless society atau masyarakat yang bertransaksi dengan sistem tanpa uang tunai.
“Sebelumnya keempat stasiun tersebut sudah memberlakukan stasiun yang khusus melayani KMT dan kartu uang elektronik bank pada setiap hari kerja. Namun mulai Desember 2020 mendatang, kebijakan transaksi KMT dan kartu uang elektronik ini akan berlaku setiap hari,” ungkap Manager External Relations KAI Commuter, Adli Hakim, Rabu (24/11), seperti dilansir Kompas.
Dengan demikian, mulai Desember 2020 depan calon penumpang sudah tidak bisa lagi membeli tiket harian berjaminan (THB) di 4 stasiun tersebut. “Di masa pandemi seperti sekarang ini bertransaksi non tunai juga dapat mengurangi risiko terpapar dari uang yang dapat menjadi media penularan Covid-19,” terang Adli.
Para pengguna hanya bisa keluar atau tap out dengan THB untuk 1 kali perjalanan. Sedangkan untuk THB pergi-pulang dapat dimanfaatkan sesuai dengan relasi stasiun perjalanan. “Pengguna KRL dapat dengan mudah memperoleh KMT yang dijual di seluruh stasiun dengan harga Rp 30.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Begitupun dengan kartu uang elektronik bank (Mandiri e-Money Commuterpay, BNI Tap Cash, BRI Brizzi, dan Flazz BCA) yang banyak dijual. Di sejumlah stasiun juga tersedia vending machine untuk pembelian dan isi uang kartu uang elektronik bank,” katanya.
Tahun 2019 lalu, KAI Commuter juga telah menetapkan 5 stasiun khusus KMT, yaitu Stasiun Sudirman, Stasiun Universitas Indonesia, Stasiun Cikini, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Taman Kota. Di 9 stasiun tersebut, pengguna THB 1 kali perjalanan juga tak dapat membeli THB, isi ulang relasi, refund jaminan kartu, dan tidak dapat melakukan tap in.
“KAI Commuter berharap para pengguna dapat menyesuaikan kebijakan baru ini. Sebelum resmi diberlakukan, KAI Commuter akan terus melakukan sosialisasi secara konsisten baik melalui petugas di lapangan maupun melalui media sosial @commuterline,” tutupnya.