Stasiun Gundih merupakan stasiun kereta api yang terletak di Sobo, Geyer, Grobogan. Stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasional IV Semarang, di bawah manajemen PT KAI. Stasiun Gundih terletak di ketinggian +54 meter di atas permukaan laut.
Stasiun Gundih berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Arsitektur yang ada di Stasiun Gundih masih meninggalkan nuansa kolonial yang cukup kental. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan pihak PT KAI di Stasiun Gundih tidak mengubah bentuk asalnya, melainkan hanya perbaikan yang bersifat pembenahan bagian-bagian yang rusak, atau pemasangan fasilitas-fasilitas umum untuk calon penumpang.
Tadinya, Stasiun Gundih memiliki jalur dengan tiga rel. Jalur 3 rel ini terbentang sampai ke Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta sebelum dibongkar paksa oleh Kekaisaran Jepang pada tahun 1942. Kini Stasiun Gundih merupakan tempat percabangan antara jalur yang menuju Semarang Tawang, Gambringan, dan Solo Balapan. Kedua rel bertemu di bagian selatan stasiun.
Stasiun Gundih melayani rute kereta api dengan tujuan Semarang Poncol, Purwosari, Jakarta Pasar Senen, dan arah sebaliknya. Sejauh ini, kereta api yang beroperasi dengan titik keberangkatan dari Stasiun Gundih baru kereta api kelas ekonomi saja.
Kereta-kereta yang berangkat dari Stasiun Gundih diantaranya adalah Kereta Api Ekonomi Kalijaga ke Semarang Poncol dan Purwosari, dan Kereta Api Ekonomi Matarmaja ke Jakarta Pasar Senen.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Stasiun Gundih diantaranya adalah ruang tunggu bebas asap rokok, toilet umum, layanan print tiket mandiri, customer service, tempat parkir, mesin-mesin ATM, serta beberapa warung makan dan toko di sekitar area Stasiun Gundih.