
Jakarta – Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten sudah menyelesaikan proyek pembangunan Stasiun Jatinegara Baru. Stasiun tersebut mulai diuji coba dan beroperasi pada Rabu (16/12) kemarin.
“Kami bersyukur karena setelah sekian lama proses pembangunan stasiun ini akhirnya selesai dan siap ujicoba besok, tentu ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pengguna jasa baik penumpang KRL maupun KA jarak jauh,” ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Rode M. Paulus, Rabu (15/12), seperti dilansir Tempo.
Renovasi Stasiun Jatinegara sendiri termasuk bagian kegiatan pembangunan DDT Paket A (Pembangunan Jalur Dwiganda Manggarai–Cikarang) yang mengawali konstruksi pada tahun 2016. Pembangunan Stasiun Jatinegara baru dilakukan dengan menambah bangunan stasiun di atas jalur kereta eksisting seluas 3.600 m2.
Adapun bangunan baru Stasiun Jatinegara dirancang dengan gaya arsitektur futuristik modern minimalis (gaya arsitektur Eropa yang mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan di Indonesia) menggantikan overkapping stasiun lama peninggalan Staatsspoorwegen.
“Bangunan stasiun lama yang asli tetap dipertahankan karena ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI. Namun untuk alasan kenyamanan penumpang, pihak PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyediakan skybridge pada bangunan baru stasiun,” imbuh Rode.
Tak hanya menambah luas layanan stasiun, proyek renovasi ini juga menghilangkan penyeberangan sebidang atau overpass. Apabila selama ini penumpang menyeberangi rel jika berpindah peron, maka dengan adanya over pass tersebut pengguna jasa dipastikan lebih mudah dan aman. Renovasi juga dilakukan dengan melengkapi fasilitas lift dan elevator untuk memudahkan para penumpang, khususnya penumpang disabilitas.
Adapun pada lantai pertama Stasiun Jatinegara baru kini dilengkapi sejumlah fasilitas umum seperti musala, tempat wudu, toilet pria dan wanita, toilet untuk penyandang disabilitas, ruang kesehatan, ruang laktasi, ticket control, loket, serta berbagai ruangan kantor dan pantry. Sementara itu, konektivitas intermoda antar Kereta Jarak Jauh (Intercity) dan KRL terakomodir dengan adanya gate tiket di dalam area peron.
Usai beroperasi secara penuh kelak, Stasiun Jatinegara akan mempunyai 8 jalur dan 4 peron, dimana jalur 1 dan 2 untuk KRL arah Manggarai, jalur 3 dan 4 untuk KAJJ arah Manggarai, jalur 5 dan 6 untuk KAJJ arah Pasar Senen, serta jalur 7 dan 8 untuk KRL arah Pasar Senen.