Jakarta – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 5 Purwokerto akan kembali mengaktifkan Stasiun Jeruklegi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dalam waktu dekat, yakni 1 Maret 2023. Seperti diketahui, stasiun tersebut sudah sekitar 11 tahun tak digunakan untuk melayani naik dan turunnya penumpang, melainkan hanya untuk persilangan kereta lintas selatan dari dan menuju Bandung.
“Setelah kurang lebih 11 tahun tidak melayani naik-turun penumpang, Stasiun Jeruklegi akan diaktifkan kembali untuk layanan tersebut mulai 1 Maret 2023,” ujar Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Senin (20/2), seperti dilansir dari Antara.
Walau demikian, untuk sementara kabarnya Stasiun Jeruklegi hanya akan melayani satu perjalanan KA jarak jauh pergi-pulang, yakni KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong PP. Kereta api relasi Kutoarjo-Kiaracondong akan tiba di Stasiun Jeruklegi pada pukul 12.12 WIB dan diberangkatkan lagi jam 12.26 WIB. Sedangkan relasi Kiaracondong-Kutoarjo akan tiba di Stasiun Jeruklegi pukul 02.56 WIB dan diberangkatkan kembali pukul 03.05 WIB.
Ke depannya, PT KAI Daop 5 Purwokerto berencana akan menambah 2 rute perjalanan lain yang melalui Stasiun Jeruklegi. “Nantinya sebagai inovasi lanjutan guna meningkatkan layanan kepada pelanggan sekaligus untuk menambah keleluasaan kepada pelanggan dalam memilih jadwal, maka KA Baturraden Ekspres dan KA Serayu akan dilayani pula di Stasiun Jeruklegi,” papar Daniel.
Reaktivasi Stasiun Jeruklegi menurutnya jadi salah satu inovasi PT KAI Daop 5 Purwokerto untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna jasa kereta api. Oleh sebab itu, KAI Daop 5 Purwokerto menargetkan sebanyak 3,06 juta penumpang bisa dilayani sepanjang tahun 2023 atau meningkat dari tahun 2022 dengan 2,38 juta pelanggan.
KAI juga akan melakukan pembaruan aplikasi KAI Access dengan mengubah user interface, sehingga bisa memudahkan pelanggan untuk merencanakan perjalanan dengan menggunakan kereta api serta memenuhi kebutuhan lifestyle lainnya dengan experience yang berbeda. “Layanan yang mendukung lifestyle tersebut juga memperhatikan kebutuhan pelanggan yang mayoritas adalah kaum milenial, sehingga aplikasi KAI Access menjadi sebuah aplikasi super app,” pungkas Daniel.
Leave a Reply