Bojonegoro – Stasiun Kota Bojonegoro yang sebelumnya termasuk wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang kini dipindahkan ke Daop 8 Surabaya. Wakil Kepala Stasiun Besar Bojonegoro, Wiseno mengungkapkan jika perubahan atau pemindahan batas wilayah Stasiun Bojonegoro dari Daop 4 Semarang ke Daop 8 Surabaya tersebut untuk lebih mempermudah proses koordinasi.
“Selama ini wilayah Bojonegoro masuk Jawa Timur tetapi untuk stasiunnya berbeda yakni ikut Daop 4 Semarang, Jawa Tengah. Sekarang disamakan yakni stasiun di Bojonegoro juga ikut Jawa Timur,” kata Wiseno, Rabu (7/9) kemarin.
“Stasiun di wilayah Bojonegoro yang diikutkan dalam Daop 8 Surabaya adalah Stasiun Bojonegoro, Stasiun Tobo, Stasiun Kapas, dan Stasiun Sumberejo,” paparnya.
Pergantian daerah operasi ini salah satunya dilakukan agar KAI lebih mudah mereaktivasi jalur kereta api yang selama ini telah beralih fungsi sebagai pemukiman penduduk.
Jalur KA di Bojonegoro masuk jalur utara dan kini sepanjang jalur utara digunakan jalur rel ganda (double track). Dalam sehari terdapat sekitar 112 kereta api barang dan penumpang yang lewat jalur utara. Setiap 15-30 menit ada kereta api yang lewat di perlintasan rel.
Di sekitar jalur utara kereta api wilayah Bojonegoro rupanya terdapat 192 titik perlintasan rel KA yang tidak berpalang pintu dan tidak ada penjaganya, sehingga di daerah tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan.
Sementara itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro sudah memasang 7 palang pintu elektrik di jalur utara Bojonegoro dan kini sudah beroperasi. Dishub pun telah menugaskan sekitar 40 penjaga palang pintu. Tujuh palang pintu itu terletak di Desa Sraturejo Kecamatan Baureno, Desa Medalem dan Talun Kecamatan Sumberejo, Jalan Panglima Polim Bojonegoro, Desa Kalipan dan Pungpungan Kecamatan Kalitidu, dan Desa Beged Kecamatan Gayam.
Pembangunan 7 palang pintu elektrik tersebut menghabiskan dana Rp 1,4 miliar dan mengambil dana dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Bojonegoro tahun 2015. “Saat ini tujuh palang pintu elektrik itu telah difungsikan. Pengoperasiannya sejak Lebaran lalu,” kata Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro, Iskandar.