New York, AS – Pasca tragedi World Trade Center 9/11 yang terjadi 14 tahun lalu, Pemerintah AS membuka sebuah stasiun kereta paling mahal di dunia, tepat di dataran rendah Manhattan. Stasiun tersebut dinamakan ‘Oculus’, yakni sebuah World Trade Center Transportasi Hub yang mulai dibuka untuk umum sejak Hari Kamis lalu (3/3).
Dibutuhkan waktu sekitar 12 tahun untuk membangun Stasiun Oculus. Ketika dibuka, Stasiun Oculus tampaknya belum rampung sepenuhnya. Pasalnya, masih terlihat beberapa teknisi bekerja di lantai atas stasiun. Pengunjung pun hanya diijinkan untuk menikmati keindahan stasiun dari lantai dasar saja.
Ia juga disebut sebagai Stasiun Kereta termahal di dunia karena menelan dana pembangunan hingga USD 4 Miliar (atau sekitar Rp 52,5 Triliun). Meski begitu, tak terlihat ada perayaan atau upacara untuk meresmikan stasiun raksasa ini.
Stasiun Oculus merupakan hasil rancangan arsitek berkebangsaan Spanyol-Swiss, Santiago Calatrava. Desain eksteriornya tampak menjulang seperti sayap burung. Stasiun ini akan menjadi sarana penghubung kereta komuter ke New Jersey dengan jalur kereta bawah tanah New York.
Tak sekedar tempat pemberhentian kereta, Stasiun Oculus juga akan digunakan sebagai tempat shopping, restoran besar, dan menyediakan akses masuk ke menara Trade Center untuk para pejalan kaki.
Sebagai pusat transit yang akan melayani 250.000 penumpang setiap harinya, Oculus digadang-gadang sebagai pusat transportasi ke-3 di New York. Stasiun Oculus akan menggantikan peran Stasiun kereta PATH yang hancur akibat tragedi 9/11. Sebelum Oculus dibuka, masyarakat New York terpaksa menggunakan layanan dari stasiun sementara.