Jakarta – Stasiun kereta api ke depannya juga akan dilengkapi perangkat thermal scanner untuk mencegah penyebaran virus corona. Alat pengecek suhu badan itu terutama diletakkan di stasiun-stasiun besar atau yang melayani perjalanan kereta api jarak jauh.
Akan tetapi, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menuturkan bahwa pengadaan alat thermal scanner itu membutuhkan proses karena barang tersebut kini mulai langka di pasaran. “Kita sedang mengadakan proses thermal scanner, ternyata memang ini perlu proses karena sekarang ternyata di pasar juga tidak mudah untuk dapat itu. Tapi insya Allah dalam waktu dekat kita punya itu, dan kita aplikasikan,” ujar Edi di Jakarta Selatan, Rabu (4/3), seperti dilansir Detik.
Edi menambahkan, alat thermal scanner rencananya juga akan disediakan di stasiun KRL. Sementara ini yang didahulukan adalah penyediaan antiseptik atau hand sanitizer untuk membersihkan tangan. “Tadi sudah saya sampaikan untuk Corona sudah kita antisipasi dengan menginstruksikan KRL, itu menyiapkan antiseptik untuk cuci tangan segala macam,” kata Edi.
Bagi para penumpang KA jarak jauh pun disediakan hand sanitizer yang dapat digunakan usai melakukan proses boarding. “Dan untuk kereta jarak jauhnya yang dikelola oleh kereta api harus disiapkan mana kala orang boarding itu mereka supaya bisa cuci tangan dulu kemudian,” papar Edi.
Sejak adanya laporan yang menyebutkan 2 warga negara Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus corona, masyarakat di Tanah Air mulai panik dengan penyebaran virus tersebut. Lalu bagaimana efeknya dengan penjualan tiket kereta api untuk mudik Lebaran kelak? Edi mengungkapkan jika sejauh ini tren penjualan tiket KA untuk mudik masih tampak normal.
“Kalau lihat ritmenya, langgamnya, dibandingkan tahun lalu ini sama. Jadi kelihatannya belum ada sentuhan dari situ (Corona). Kita sih berharap nggak ada sentuhan (dampak Corona). Masih normal,” jelas Edi.
Tiket kereta api untuk mudik telah dijual oleh KAI sejak 90 hari sebelum Lebaran. Sampai saat ini tiket KA untuk mudik telah terjual 26%. Edi juga mengimbau masyarakat yang hendak mudik supaya dapat memesan tiket sejak jauh-jauh hari karena mendekati Lebaran biasanya semakin banyak tiket yang terjual.
“Kita jual kan 90 hari sebelum. Hari ini tercatat sampai 26 persen terjual. Jadi teman-teman yang sudah punya rencana fix lebih baik pesan sekarang karena 26 persen itu artinya nanti kalau diterusin ini akan cepat habis,” tandasnya.