
Stasiun KA Palmera di Jakarta Barat didaulat sebagai percontohan desain stasiun modern di wilayah Jakarta. Mardirianto, Wakil Kepala Stasiun Palmerah, mengatakan bahwa renovasi total yang dilakukan oleh PT KAI ini semata-mata dimaksudkan untuk memanjakan penumpang yang datang dari seluruh stasiun di Jakarta. “Memang nanti semuanya (semua stasiun di Jakarta) bakal seperti Stasiun Palmerah,” ujar Mardi saat ditemui wartawan, Sabtu (13/6).
Masih menurut Mardi, perbaikan stasiun akan digarap secara menyeluruh dengan menghadirkan fasilitas eskalator dan lift. Hal ini diharapkan mampu menarik minat lebih banyak warga untuk menggunakan jasa angkutan kereta. “Memang saat ini karena masih baru (direnovasi), (jadi) belum banyak (penumpang). Namun (jika) melihat fasilitas yang ditawarkan, saya yakin masyarakat tertarik,” tambahnya.
Ide perbaikan fasiltas angkutan umum ini juga merupakan salah satu solusi untuk mengurai kemacetan yang tak berkesudahan di kota Jakarta. Ke depannya, diharapkan masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kereta daripada kendaraan pribadinya. Targetnya, dalam sehari jumlah penumpang bisa mencapai 50 ribu orang. “Minimal seperti stasiun Sudirma atau kalau bisa seperti (stasiun )Tanah Abang,” timpal Mardi dengan nada optimis.
Stasiun Palmerah baru ini sebenarnya telah direncanakan untuk diresmikan pada tanggal 12 Juni lalu oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, namun peresmian diundur mengingat masih ada beberapa titik yang perlu diperbaiki lagi. “Kami belum mendapatkan update terkini kapan akan diresmikan oleh pak Menteri,” kata Mardi.