PURWOREJO – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dikabarkan akan melakukan reaktivasi Stasiun Purworejo yang direncanakan mulai dilakukan pada akhir tahun 2023 mendatang. Nantinya, ada beberapa kereta api yang akan berhenti dan menaik dan turunkan penumpang di stasiun tersebut, termasuk relasi Kiaracondong-Kutoarjo dan Jakarta-Kutoarjo.
Seperti dilansir dari Suara Merdeka, kereta api lintas eksisting Stasiun Kutoarjo yang akan diperpanjang sampai Stasiun Purworejo salah satunya adalah KA Kutojaya Selatan yang melayani relasi Stasiun Kiaracondong-Stasiun Kutoarjo. Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, terdapat dua jumlah perjalanan KA Kutojaya Selatan setiap harinya.
Selain itu, ada KA Kutojaya Utara, merupakan lintas pelayanan eksisting Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Kutoarjo. Berdasarkan Gapeka 2023, terdapat dua perjalanan KA Kutojaya Utara per hari. Ada pula KA Sawunggalih yang melayani eksisting Stasiun Pasar Senen-Stasiun Kutoarjo dan melakukan empat perjalanan per hari serta KA Prameks melayani Yogyakarta-Kutoarjo dengan dua belas perjalanan setiap hari.
Perpanjangan lintas pelayanan KA Kutojaya Selatan, Kutojaya Utara, dan KA Sawunggalih dengan mengubah titik keberangkatan dan kedatangan ke Stasiun Purworejo. Sementara itu, perpanjangan lintas pelayanan KA Prameks sampai Stasiun Purworejo dilakukan dengan pola V-Slag Yogyakarta-Kutoarjo-Purworejo PP.
Seperti diketahui, Stasiun Purworejo berstatus sebagai cagar budaya yang sudah tidak aktif sejak tahun 2010 silam. Saat masih aktif, penumpang yang naik kereta api jarak jauh harus turun dan naik dari Stasiun Kutoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 meter ini merupakan stasiun yang terletak paling timur di area kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP V Purwokerto.
Tidak hanya kembali melayani perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal, reaktivasi Stasiun Purworejo juga akan didukung dengan penambahan fasilitas baru. Stasiun tersebut dikabarkan juga bakal meluncurkan public space. Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat membahas rencana reaktivasi Stasiun Purworejo.
“Reaktivasi stasiun Purworejo menarik, heritage-nya bagus, penataannya akan jauh lebih bagus,” ujar Ganjar. “Tidak hanya untuk penataan sistem transportasi, tetapi kita ada public space yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Kehadiran public space diproyeksikan akan menggenjot UMKM dan kreativitas masyarakat Purworejo.”
Leave a Reply