
Stasiun Sidotopo (SDT) merupakan satu dari 5 stasiun kereta api yang terletak di kota Surabaya, selain Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng, Stasiun Semut (Kota), dan Stasiun Perak. Stasiun ini terletak di Jalan Sidopaten Wetan, Kelurahan Simokerto, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Jawa Timur. Jadi meski namanya ‘Sidotopo’, stasiun ini justru tak berada di kelurahan Sidotopo.
Stasiun ini berdiri di ketinggian +2,5 meter di atas permukaan laut dan dikelola oleh PT KAI Daop VIII Surabaya. Daerah operasi VIII Surabaya (Daop 8 SB) sendiri merupakan salah satu daerah operasi perkeretaapian Indonesia, di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Berbeda dengan kebanyakan stasiun lainnya, Stasiun Sidotopo tidak digunakan sebagai stasiun pemberangkatan penumpang. Stasiun ini hanya dimanfaatkan untuk pengangkutan barang, sekaligus menjadi tempat parkir dan perawatan lokomotif maupun kereta penumpang.
Di stasiun Sidotopo terdapat dipo lokomotif Sidotopo (Dipo Induk SDT) yang dijadikan sebagai bengkel dan tempat peristirahatan lokomotif-lokomotif yang pernah beroperasi di Daerah Operasi 8 dan daerah-daerah operasi lainnya di pulau Jawa. Dipo ini merupakan yang terluas di Pulau Jawa dengan jumlah emplasemen terbanyak di Indonesia, yakni 18 emplasemen.
Area Stasiun Sidotopo bisa dipastikan sangat steril dari kunjungan masyarakat, dikarenakan stasiun ini bukan merupakan stasiun pemberangkatan atau pemberhentian kereta penumpang. Sehari-harinya hanya ada petugas Stasiun Sidotopo yang berlalu lalang di dalam area Stasiun. Tanpa kepentingan, masyarakat jelas tidak diijinkan untuk masuk ke Stasiun ini. Namun bagi Anda yang ingin mengabadikan objek menarik di Stasiun Sidotopo, kunjungan diperbolehkan dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Salah satu spot objek fotografi yang menarik terletak di sebelah barat pintu masuk. Disana, Anda bisa menemukan tumpukan kereta yang sudah tidak terpakai lagi. Jadi, kalangan railfans yang juga pecinta fotografi bisa menjadikan Stasiun Sidotopo ini menjadi salah satu alternatif lokasi kunjungan di Surabaya. Tentunya, selain Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng, Stasiun Surabaya Kota (Stasiun Semut), dan Stasiun Perak.