JAKARTA – Saat ini, selain rapid test antigen, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) juga menyediakan layanan tes GeNose C19 di berbagai stasiun sebagai salah satu syarat bepergian menggunakan kereta jarak jauh. Lalu, apakah calon penumpang yang telah menjalani vaksin COVID-19 masih harus tetap melaksanakan salah satu dari tes tersebut?
“Bagaimana syarat bepergian dgn KA jika penumpang sudah divaksin,” tulis PT KAI dalam akun Twitter resmi mereka. “Hingga saat ini, instansi terkait belum mengeluarkan ketentuan terbaru. Calon penumpang baik yg sudah divaksin maupun belum, tetap wajib menunjukkan surat keterangan hasil negative GeNose C19/Rapid Antigen/RT-PCR.”
Sementara itu, untuk perjalanan KA Aglomerasi dan KA Lokal atau Commuter, calon penumpang tidak wajib menyertakan hasil tes COVID-19. Meski demikian, menurut situs resmi PT KAI, pelanggan harus dalam kondisi sehat, suhu badan tidak boleh lebih dari 37 derajat Celcius, tidak menderita flu, tidak pilek dan batuk, tidak diare dan demam, wajib menerapkan protokol kesehatan, serta wajib memakai masker.
Penjelasan serupa juga disampaikan Kementerian Perhubungan. Menurut keterangan juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, hingga saat ini, peraturan perjalanan masih sama, yakni harus tes COVID-19 terlebih dahulu, antigen atau PCR atau GeNose di kereta api. “Kami masih merujuk pada ketentuan tersebut,” tandas Adita.
Tidak cuma kewajiban penumpang, PT KAI pun juga turut bertanggung jawab menjaga protokol kesehatan dengan melaksanakan vaksinasi kepada para karyawan perseroan. Hingga tanggal 22 Maret 2021 kemarin, sebanyak 7.493 pegawai KAI Group sudah melakukan vaksinasi atau 17 persen dari total pegawai yang didaftarkan. Ditargetkan, total 22 ribu hingga 23 ribu pegawai sudah menerima vaksin sampai tanggal 31 Maret 2021 mendatang.
“Kami ingin para pegawai terlindungi lewat vaksinasi tersebut. Dengan perjalanan kereta api yang semakin aman dari COVID-19, kepercayaan pelanggan akan moda transportasi kereta api juga diharapkan terus meningkat,” tutur VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus. “Vaksinasi sangat diperlukan, khususnya pegawai KAI yang memegang peranan penting untuk menyediakan transportasi baik untuk penumpang maupun barang.”