
Jakarta – Mulai hari ini, Kamis (8/7), PT KAI Commuter mewajibkan para penumpang kereta rel listrik (KRL) untuk menggunakan masker ganda saat hendak bepergian dengan KRL. Pemakaian masker medis yang dilapis dengan masker kain ini sesuai dengan anjuran para dokter dan Kementerian Kesehatan. Imbauan pemakaian masker rangkap dua tersebut juga termasuk upaya dalam mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mulai tanggal 3-20 Juli 2021.
“Para pengguna KRL juga bisa menggunakan masker jenis N95, KN95, atau KF94 tanpa harus dirangkap. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 yang terus bertambah beberapa minggu terakhir,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Rabu (7/7), seperti dilansir Tempo.
Selain masker ganda, para pengguna KRL pun bisa memakai jenis masker N95, KN95, atau KF94 tanpa perlu dirangkap lagi. “Kami imbau para pengguna untuk mentaati peraturan tersebut, maka bila tidak menggunakan masker ganda pengguna tidak diizinkan naik KRL atau masuk area stasiun. Untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat ini, KAI Commuter menghimbau untuk KAI Commuter mengajak seluruh pihak untuk mematuhi dan mengikuti pelaksanaan PPKM Darurat,” imbuh Anne.
Sampai dengan hari Rabu pagi, volume penumpang KRL tak jauh berbeda dari hari sebelumnya, di mana sampai pukul 09.00 WIB KAI Commuter sudah melayani sebanyak 80.475 orang. Sebelumnya, pada Selasa (6/7) pukul 17.00 WIB tercatat ada 157.429 penumpang KRL yang merupakan rekor terendah sepanjang semester I 2021. Anne juga mengimbau supaya masyarakat tetap memaksimalkan kegiatannya dari rumah.
“KRL sebagai transportasi publik tetap hadir hanya untuk melayani kebutuhan yang sifatnya mendesak. Kami tetap beroperasi untuk melayani pengguna sesuai protokol kesehatan dan aturan yang berlaku,” tandas Anne. Selama masa PPKM Darurat, KAI Commuter juga memperketat pembatasan jumlah penumpang KRL pada tiap gerbong kereta. Dalam satu kereta pada satu waktu hanya diperbolehkan ada 52 orang atau 32% dari kapasitas tiap kereta, berkurang dari sebelumnya yang mencapai 40% kapasitas atau 74 orang.