
Purwokerto – Tahun 2017 ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengupayakan konservasi gerbong kereta api yang usianya sudah melebihi 31 tahun. “Pada tahun 2017 tidak ada penambahan kereta baru. Yang ada adalah konservasi (peremajaan) kereta yang telah berusia lebih dari 31 tahun,” ujar Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto, Dwi Erni Ratnawati, Jumat (13/1).
Erni mengatakan bahwa kereta-kereta yang usianya di atas 31 tahun tersebut akan diganti dengan kereta baru. Namun nantinya tak ada penambahan jumlah kereta atau perjalanan. Menurut data yang dihimpun, setidaknya terdapat 28 unit kereta yang usianya melebihi 31 tahun. Penggantian kereta tua itu kelak dilaksanakan secara bertahap.
“Kami sudah melakukan opname terhadap kereta-kereta yang sudah berusia lebih dari 31 tahun,” ungkapnya. Lebih lanjut, Erni mengatakan jika kereta-kereta tersebut tersebar di beberapa rangkaian dan sampai kini masih dioperasikan oleh pihak PT KAI.
“Dalam satu rangkaian, tidak seluruhnya terdiri atas kereta yang usianya sudah lebih dari 31 tahun, mungkin ada satu-dua kereta. Kereta-kereta itulah yang akan diganti,” papar Erni.
Meskipun pihak KAI melakukan opname, nantinya kereta-kereta tersebut masih akan digunakan sampai kereta penggantinya datang. Pasalnya, PT KAI telah mempunyai data kereta mana saja yang akan diganti dan ada pada rangkaian KA apa saja.
Nantinya petugas dari kantor PT KAI yang akan melakukan penggantian kereta yang sudah tua tersebut. Peremajaan atau konservasi gerbong kereta ini dilakukan untuk menunjang keselamatan perjalanan dan agar menambah kenyamanan para penumpang selama menggunakan jasa angkutan kereta api.