Tahun Depan Kalog Bakal Operasikan 14 Kereta Barang

Jakarta – PT Api (Kalog) anak usaha KAI, hendak melakukan ekspansi. Tahun depan Kalog memiliki target untuk mengoperasikan 14 barang. Saat ini Kalog baru mengoperasikan 8 kereta api untuk . Satu kereta barang lagi rencananya hendak dijalankan (5/12) depan untuk Sei Mangkei-Pelabuhan Belawan.

Direktur Operasi dan Pemasaran Kalog, Sugeng Prayitno menuturkan bahwa prospek rute baru tersebut cukup menjanjikan lantaran kawasan Sei Mangkei adalah daerah ekonomi khusus. “Kita baru akan layani angkutan barang untuk Unilever disana. Tapi ke depan kita akan layani juga -perusahaan lain,” ujar Sugeng, Kamis (1/12).

Kereta angkutan barang tersebut meliputi 15 gerbong dengan kapasitas angkut 400.000 ton dan siap beroperasi 2 hari sekali. Daerah Sei Mangkei juga dianggap berpotensi karena letaknya dekat dengan pelabuhan Kuala Tanjung yang bakal segera dibangun.

Januari 2017 depan Kalog juga akan menambah kereta angkutan limbah dari Citeureup. Kemudian Kalog juga hendak mengoperasikan kereta angkutan barang khusus CPO dan Semen Hyblo. “Ini sedang proses ke arah Join Operation. Nanti rutenya dari Gresik ke Jakarta,” beber Sugeng.

Walaupun ekspansi Kalog cukup menjanjikan, pihak Kalog masih merasa terbebani dengan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% yang dikenakan untuk pengguna angkutan peti kemas kereta api. Oleh sebab itu, Kalog mengharapkan bersedia menghapuskan PPN tersebut.

“Menurut saya keberpihakan pemerintah ke angkutan logistik itu kurang. Contoh, ada perbedaan perlakuan dalam pengenaan , kita dikenakan PPn 10 persen, sementara angkutan truk itu itu tidak kena PPn,” ucap Sugeng.

Meski demikian, tingkat keterisian (okupansi) kereta barang dari Jakarta ke Surabaya mengalami kemajuan dan saat ini mencapai 80%. Tetapi okupansi dari Surabaya ke Jakarta hanya 40-50%. Kalog sendiri yakin dapat mencapai target pendapatan hingga Rp 725 miliar untuk tahun mendatang.