ISTANBUL – Turki menargetkan untuk mulai mengoperasikan kereta cepat dengan rute Istanbul – Ankara pada Februari 2014 mendatang. Target ini tercetus setelah proyek tersebut sempat tertunda beberapa kali.
Pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi Turki menyatakan, proyek jalur kereta yang meraup dana sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 40 triliun ini merupakan salah satu proyek ambisius dari Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
“Jalur ini kami harapkan dibuka Februari, namun bisa saja tertunda lagi,” demikian pernyataan resmi dari pihak Kementerian Trasportasi Turki, seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2013).
Sebelumnya, pemerintah setempat telah mengumumkan bahwa kereta cepat yang menghubungkan ibu kota Turki dengan kota terbesar di negara tersebut akan dibuka pada bulan Oktober atau November ini. Namun proyek kereta cepat ini ditunda karena alasan keamanan.
Binali Yildirim, Menteri Transportasi Turki, mengatakan, secara keseluruhan proyek jalur kereta beserta sarana dan prasarananya menghabiskan dana sebesar US$ 42 miliar atau Rp 420 triliun. Dengan dana sebesar itu, proyek ini ditargetkan selesai dalam 6 tahun.
Proyek kereta cepat rute Istanbul – Ankara ini merupakan bagian dari sejumlah proyek kereta cepat di 15 kota di Turki. Sedangkan untuk uji coba kereta cepat Istanbul-Ankara sudah dimulai.
Dalam uji coba tersebut, dari Istanbul untuk mencapai Ankara hanya ditempuh dalam waktu 3 jam. Hal ini disebebkan karena kecepatan laju kereta yang mencapai 250 km/jam. Sedangkan jika ditempuh dengan bus, akan membutuhkan waktu 8 jam, serta 5 jam dengan mobil pribadi.
Jalur kereta cepat dalam proyek tersebut juga akan terhubung dengan jalur bawah laut di Istanbul yang telah dibuka pada bulan Oktober 2013 lalu.