Tahun Ini PT KAI Targetkan Raup Pendapatan Rp10 Triliun

PT Indonesia (KAI) menargetkan dapat meraup pendapatan sebesar Rp10 triliun pada tahun 2016 ini. Dari , PT KAI berharap dapat meraih pemasukan sebesar Rp5,1 triliun, sedangkan Rp4,9 triliun sisanya diharapkan datang dari angkutan .

“Kami menargetkan pendapatan dari barang sebesar Rp5,1 triliun,” jelas Direktur Komersial dan IT PT KAI, Kuncoro Wibowo. “Memang, target dari kereta barang tersebut masih terlalu sedikit. Kalau mau dibandingkan dengan angkutan penumpang, hingga akhir tahun ini pendapatan bisa mencapai 91 persen.”

Untuk itu, dalam tiga bulan ke depan, PT KAI sedang berusaha memenuhi 30 persen pendapatan dari target yang ada. Komoditas batubara dan semen masih menjadi penyumbang pendapatan yang cukup besar terhadap perseroan.

“Sayang, menurunnya permintaan batubara dan semen juga berimbas pada merosotnya pendapatan PT KAI,” sambung Kuncoro. “Jadi, kami akan melakukan ekspansi ke sektor lain, misalnya ke komoditas dan distribusi mobil dan motor.”

Meski begitu, PT KAI berharap adanya kenaikan pendapatan dari sektor ini sebanyak enam persen pada tahun 2017 mendatang. “Kami berharap bisa meraih pendapatan sebesar Rp6,1 triliun dari komoditas barang pada tahun 2017 mendatang,” lanjutnya.

Untuk mencapai target tersebut, PT KAI sendiri sudah melakukan banyak cara, salah satunya dengan digitalisasi kereta barang. Dengan ini, diharapkan dapat menarik para pengusaha untuk mendistribusikan barang mereka menggunakan kereta barang. “Kami sedang menuju ke arah sana (digital). Tahun depan diharapkan semuanya sudah menerapkan sistem digital,” pungkas Kuncoro.