
PT Kereta Api Indonesia (KAI) tak cuma memanjakan para pengguna jasa moda transportasi kereta api dengan ruangan ber-AC. Operator perkeretaapian di Indonesia itu juga bakal menambah kenyamanan para pengemudi atau masinis dengan mengaplikasikan alat pendingin ruangan tersebut di gerbong lokomotif.
Menurut Direktur PT KAI, Edi Sukmoro, nantinya pemasangan fasilitas AC pada gerbong lokomotif bakal dilakukan secara bertahap di Balai Yasa Yogyakarta. Dengan adanya ruangan ber-AC ini, diharapkan para masinis akan lebih nyaman dan fokus dalam bertugas. “Lokomotif ini ‘kan yang menarik kereta. Kalau semua kereta penumpang ber-AC, masak lokomotifnya tidak,” ujar Edi.
“Tetapi, untuk saat ini masih uji coba dulu, apakah AC-nya bisa berfungsi atau tidak,” sambung Edi. “Nantinya, diharapkan semua lokomotif dilengkapi dengan pendingin ruangan ini.”
Untuk memuluskan rencana tersebut, selama sebulan ini Balai Yasa terus melakukan beragam tes dan uji coba pemasangan AC di kabin lokomotif. “Saya cukup puas dengan kinerja Balai Yasa. Tidak banyak ribut (ramai), tetapi jadi,” tambah Edi.
Selain lokomotif dengan fasilitas AC, PT KAI juga berencana meluncurkan Rail Clinic jilid II pada bulan Desember mendatang. Rail Clinic sendiri merupakan kereta yang diperuntukkan bagi kegiatan pengobatan dan kesehatan gratis untuk masyarakat. “Baik lokomotif ber-AC maupun Rail Clinic ini, sama-sama buatan anak negeri di Bengkel Balai Yasa Yogyakarta,” cetus Edi.
“Dalam jangka cepat, paling tidak kami harus sudah memiliki empat Rail Clinic,” imbuh Edi. “Mudah-mudahan, Rail Clinic yang kedua bisa dirilis pada bulan Desember mendatang.”