Tak Stagnan, KAI Beberkan Data Penumpang Kereta Alami Pertumbuhan Sejak 2016

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI - economy.okezone.com
Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI - economy.okezone.com

Jakarta – Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengkritik bahwa api selama ini cenderung stagnan. Namun rupanya menurut data dari (KAI) sendiri kabarnya penumpang KA terus mengalami pertumbuhan sejak tahun 2016-2018. Pasalnya, selama ini PT KAI berupaya untuk terus memperbaiki layanannya terhadap para .

Menurut Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, pertumbuhan jumlah penumpang ini tentunya tak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap KAI. “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat atas angkutan , sehingga KAI dapat terus tumbuh,” kata Edi di Jakarta, Rabu (24/7), seperti dilansir Kompas.

Lebih lanjut Edi menuturkan, pada semester I 2019 KAI telah melayani 210,7 juta penumpang, sedangkan semester I 2018 total ada 207 juta penumpang yang terlayani. “Minat masyarakat untuk menggunakan KA, baik untuk jarak jauh maupun lokal terus menunjukkan tren positif. Bahkan, di beberapa rute tertentu, meskipun jumlah KA ditambah, permintaan dari masyarakat tetap tinggi,” beber Edi.

Moda transportasi kereta api pun dinilai semakin diminati masyarakat seiring dengan peningkatan pelayanan di tiap sektor. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan volume penumpang kereta api dari tahun ke tahun. Misalnya saja pada tahun 2016, KAI telah mengangkut sebanyak 352,3 juta penumpang dan meningkat tahun 2017 dengan pertumbuhan sebesar 12% menjadi 394,1 juta penumpang. Kenaikan penumpang ini terus bergulir sampai 2018 dengan jumlah mencapai 425 juta penumpang atau naik 8%.

Tak hanya itu, pertumbuhan pun terjadi pada pengguna KA Wisata. Selain berasal dari carter, lonjakan volume penumpang KA Pariwisata juga disebabkan karena tiketnya pun dijual secara perorangan, yakni Kereta Priority. Kereta mewah berkapasitas 28 penumpang ini dirangkaikan pada KA Argo Parahyangan, KA Argo Muria, dan KA jarak jauh lainnya. Peminatnya pun kabarnya cukup tinggi, terutama saat hari libur dan akhir pekan.

Peningkatan penumpang pada semester ini juga bisa dilihat pada Angkutan Lebaran 2019 yang angka realisasinya melebihi target, yaitu 5,6 persen. Selama periode tersebut, jumlah penumpang melonjak cukup signifikan sebesar 9,2% dari 6,2 juta orang pada 2018 menjadi 6,8 juta orang tahun 2019 ini.