Solo – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI melakukan pembaruan pada tampilan KA Prambanan Ekspres (Prameks). Setidaknya ada 4 rangkaian kereta atau trainset Prameks yang dirombak oleh pihak KAI Daop VI Yogyakarta menjadi lebih seragam dengan cat dominan warna putih serta berhiaskan aksen warna hijau di bagian atas, ornamen warna coklat dan merah di batas bawah trainset.
“Sebelumnya kan warna Pramek blentang-blentong, ada warna kuning, ada motif batik, ada yang merah. Kini seragam jadi putih,” ujar Eko Purwanto, Executive Vice President PT KAI Daop 6, Selasa (15/10), seperti dilansir Tempo.
Eko sendiri menjelaskan bahwa perubahan warna bukanlah tujuan utama yang dilakukan pihak KAI Daop VI, tetapi lebih karena mengedepankan aspek keandalan sarana dan kenyamanan para pengguna jasa KA Prameks. “Maka selain perbaikan eksterior seperti pengecatan perbaikan komponen mesin dan alat bantu lainnya kami utamakan. Selain itu kami programkan sampai akhir tahun ini semua KA lokal termasuk KA Prameks harus ber-AC,” ujar Eko, Selasa (15/10), seperti dilansir Republika.
Lebih lanjut Eko menuturkan bahwa penumpang KA Prameks dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Menurut data dari PT KAI Daop VI, dalam sehari trayek perjalanan KA Prameks berjumlah 21 trip melayani relasi Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Kutoarjo pergi pulang (PP).
Adapun jumlah penumpang KA Prameks tahun 2016 mencapai 2.973.891 penumpang, lalu tahun 2017 jumlahnya 3.650.144 penumpang, dan pada tahun 2018 mencapai 3.940.671 penumpang. “Dan untuk tahun 2019 mulai awal Januari sampai akhir Agustus 2019 sebanyak 2.537. 023 penumpang. Diperkirakan jumlah peminat kereta api Komuter Pramek dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,” tutur Eko Budiyanto, Manager Humas KAI Daerah Operasi 6.
“Dengan jumlah empat armada Prameks yang dioperasikan saat ini masih banyak penumpang yang tidak mendapatkan tiket, sehingga harus rela menggunakan KA lain (terusan) manakala jumlah penumpang KA Prameks sudah melebihi kuota yakni 100 persen duduk dan 50 persen berdiri,” sambung Eko.
Guna mendukung operasional Bandara YIA (Yogyakarta International Airport) dan Bandara BIAS (Bandara Internasional Adi Sumarmo), PT KAI pun siap mengoperasikan kereta api. Ada 2 trainset untuk relasi Solo-BIAS dan 2 trainset untuk rute Yogyakarta ke Stasiun Wojo (Bandara YIA). “Setidaknya ada 10 perjalanan kereta api PP menuju YIA,” pungkasnya.