SEMARANG – PT Kereta Api (KA) akan mengeoperasional jalur lokal Gubug-Poncol- Tawang-Weleri mulai bulan ini. Hanya saja, tarif tiket penumpang masih terbilang mahal, yakni Rp 15.000 per penumpang sekali jalan. Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Suprapto mengakui harga tiket kereta api lokal Rp 15 ribu satu kali jalan masih wacana.
Rencana, pengoperasian kereta api lokal yang belum diberi nama, akan beroperasi empat kali dalam satu hari. “Nama kereta api masih menunggu dari pusat. Memang, wacana harga tiket jauh dekat Rp 15 ribu. Namun kepastiannya masih menunggu SK dari pemerintah pusat juga,” ungkapnya.
Dikatakan dia, kereta api lokal nantinya beroperasi empat gerbong rangkaian mesin diesel dengan kapasitas 180 penumpang. Rencana awal pengoperasian dilakukan pada bulan ini. “Kereta api ini akan di-launching bertepatan hari ulang tahun KAI, 28 September 2014,” tegasnya.
Pihaknya berharap, dengan dioperasikannya kereta api lokal bisa mempermudah mobilisasi masyarakat. Selain itu, bisa mengurangi kemacetan di jalur Pantura. “Jadi masyarakat Gubug, Semarang, Weleri bisa lebih mudah dalam berpergian, karena sudah ada alat tranportasi di jalur itu,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agung Budi Margono merespons positif kepada PT KAI terkait segera dioperasionalkan kereta api lokal jalur Gubug-Poncol- Tawang-Weleri. Mobilisasi ini bisa mengurangi beban lalu lintas jalan.
“Itu bagus, bisa mengurai kepadatan lalu lintas jalur pantura yang sudah overload. Hanya saja, harapan kami PT KAI mengevaluasi kembali harga tiket penumpang yang masih tinggi,” ujarnya. Dia mengusulkan agar PT KAI melihat UMK Kota Semarang, sebelum menentukan harga tiket penumpang. “Kalau sasarannya penumpang di jalur itu kebanyakan para buruh dan pekerja, Rp 15 ribu itu sangat terbilang tinggi. Karena pulang pergi (PP) jadinya Rp 30 ribu.
Bila dikalkulasi, mereka harus mengeluarkan sekitar 40 persen satu bulannya dari gaji. Padahal UMK Jawa Tengah atau Semarang hanya Rp 1,4 juta,” katanya kepada Radar Semarang, Selasa (16/9) kemarin. (mg9/ida/ce1/RadarSemarang)