JAKARTA – PT KCJ menyatakan mungkin tarif KRL akan naik tahun depan. “Terakhir naik Oktober 2012, tahun depan semestinnya dinaikkan lagi,” kata Tri Handoyo, Direktur Utama KCJ. Namun kenaikan tarif KRL ini bukan sebuah keharusan. Besaran kenaikan tarif KRL ini nantinya sesuai dengan subsidi atau public service obligation (PSO) yang akan didapa dari pemerintah.
Kemungkinan tarif akan tetap meski pemerintah menambah PSO.
Selain kenaikan tarif, penempatan Closed Circuit Television (CCTV) akan dilakukan pula tahun depan. Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI menjelaskan pihaknya ingin menempatkan CCTV didalam gerbong KRL Komutter Jabodetabek. “Saya mau tahun depan ada monitoring perjalanan dari sisi pelanggan,” jelasnya.
Saat ini CCTV hanya dipasang distasiun bukan didalam kereta. Penempatan cctv didalam kereta diharapkan dapat menekan angka kejahatan seperti vandalisme, pencopetan dan pelecehan seksual.
EMC yang baru diresmikan juga salah satu pengawasan yang dilakukan untuk pengoperasionalan KRL Komuter Jabodetabek.
“Nanti saya maunya semua gerbong kereta se-Indonesia diawasi,” ujarnya.
Dengan adanya monitoring ini pihaknya juga berharap masyarakat akan banyak yang menggunakan moda trasnportasi kereta api. Peningkatan jumlah penumpang menurut pihaknya dapat mengurangi kepadatan dijalan raya. Meski sebenarnya kepadatan jalan raya bukan merupakan tanggung jawab PT KAI.