PALEMBANG – Kementerian Perhubungan berencana menata ulang rute atau rerouting angkutan pengumpan alias angkutan feeder untuk LRT Palembang lantaran rute yang ada saat ini dinilai belum optimal. Nantinya, rute angkutan feeder akan berkonsentrasi ke titik-titik dengan jumlah penduduk lebih banyak sehingga diharapkan dapat mendongkrak penumpang LRT Palembang.
“Kami akan melakukan penataan ulang rute angkutan feeder LRT,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meninjau angkutan massal di Palembang, dilansir dari Republika. “Kami upayakan layanan feeder akan hadir di tiga tempat yang sebelumnya tidak dilayani yaitu di Plaju, Sekip, dan Bumi Sriwijaya. Titik-titik itu merupakan yang konsentrasi penduduknya banyak.”
Ia melanjutkan, rute angkutan feeder akan terus ditingkatkan pelayanannya. Pasalnya, feeder yang tersedia saat ini relatif terlalu jauh, sehingga waktu tempuh dari satu titik ke titik lain terlalu lama. “Karena itu, kami akan membuat feeder-feeder ini fokus untuk mengoptimalkan pelayanan LRT. Nanti rutenya bisa bertambah, tetapi juga bisa menghilangkan rute yang tidak maksimal,” sambung Budi.
Sementara itu, PT Transportasi Global Mandiri (TGM) memastikan angkutan feeder LRT Palembang tetap beroperasi meski ada tunggakan pembiayaan operasional moda transportasi tersebut. Menurut Kepala Operasional PT TGM, Fajar Wahyudi, pihaknya berkomitmen tetap menjalankan operasional feeder LRT Palembang sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. “Pembayaran tunggakan tersebut sedang dalam proses dan kemungkinan dicairkan pada bulan ini,” tutur dia.
Seperti diketahui, sejak Desember 2022 lalu, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan melaksanakan Penugasan Layanan Feeder LRT Palembang yang terdiri dari lima rute, yakni Koridor Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit SIguntang via Stasiun Demang.
“Pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan atensi terhadap pembangunan transportasi ini sehingga memudahkan masyarakat melakukan aktivitas juga mendorong perekonomian di Sumatera Selatan,” ujar Penanggung Jawab Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni. “Mari kita satukan langkah kita untuk mewujudkan transportasi publik yang lebih baik.”
Leave a Reply