Tembok Pagar Stasiun Jebres Runtuh, PT KAI Lepas Tangan

– Warga RT 1/RW VII Kelurahan Purwodiningratan, , menduga PT Api Indonesia (KAI) akan lepas tangan terkait runtuhnya tembok pagar pembatas Jebres. Hal ini dikarenakan pihak menganggap runtuhnya tembok pagar pembatas tersebut akibat bencana alam.

“Aneh sekali PT KAI ini, bencana alam itu kan seperti gunung meletus sampai dengan longsor. Memang runtuhnya tembok dikarenakan gerusan air akibat turunnya hujan deras, tapi masak juga masuk kategori bencana alam,” ujar Sutpo, salah satu warga setempat, Kamis (7/11/2013) petang, kepada suara merdeka.

Sutopo yang dulunya pernah menjabat sebagai ketua RW setempat mengaku PT KAI juga sudah tidak tepat dalam proses awal mula pembangunan tembok pembatas tersebut.

“Bagaimana tidak runtuh ketika terkena aliran air kalau temboknya tidak diberi cakar ayam sebagai pondasi,” imbuhnya.

Sutopo menambahkan, dirinya merasa was-was karena PT KAI khususnya PT KAI Daop VI Yogyakarta yang bertanggung jawab atas Stasiun Jebres tidak segera melakukan perbaikan terhadap tembok yang runtuh tersebut. Padahal warga setempat telah mengirim surat tertanggal 21 Oktober lalu ke PT KAI terkait permasalahan runtuhnya tembok tersebut.

“Sampai sekarang tak ada tanggapan. Beberapa rumah warga yang rusak karena terkena runtuhan tembok juga belum diperbaiki. Termasuk dua sepeda motor juga tak diganti,” imbuh Taryanto, Ketua RT 1/RW VII kelurahan Purwodiningratan.

Karena surat yang telah dikirim tak kunjung mendapat balasan dari PT KAI Daop VI Yogyakarta, pada hari Rabu (6/11/2013) lalu, dia dan sejumlah warga setempat mendatangi Kepala Stasiun Jebres menanyakanan kepastian perbaikan tembok dan ganti rugi.

“Daop VI tidak merespon padahal ini wilayahnya. Padahal kejadian sudah lama. Warga minta ini segera di perbaiki,” tegas Taryanto.

Bahkan hingga saat ini, pihak Stasiun Jebres juga tidak bisa memberikan kepastian, padahal tembok yang masih tersisa setelah runtuh dapat mengancam keselamatan warga. Karena kondisi tembok yang telah miring dan sebagaian retak.

Sementara itu, seperti di lansir suaramerdeka.com, Sumarsono selaku Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi.

Tentang Dinar Firda Rosa 263 Articles
Peminat studi Teknik Informatika, saat ini bermukim di Malang - Jawa Timur