JAKARTA – Pembebasan lahan untuk proyek kereta pelabuhan yang direncanakan pemerintah masih tersendat. Hal tersebut diakui oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. Padahal, proyek pembebaan lahan ini diharapkan dapat menunjang pelayanan moda transportasi pengangkutan barang.
Jonan juga mengungkapakan bahwa jika masalah pembebasan lahan tersebut belum bisa diselesaikan hingga akhir tahun ini, maka pihak Kemenhub akan menghanguskan anggaran pembebasan lahan tersebut. Kemenhub juga akan melimpahkan izin pembebasan lahan serta pembangunan proyek tersebut kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Pembebasan lahan minta waktu sampai akhir tahun ini, kurang lebih 55 hari. Kalau kami enggak bisa selesaikan hingga akhir tahun ini, untuk pembebasan lahan anggarannya hangus. Kami akan serahkan ke PT KAI yang akan teruskan,” paparnya di Kantor Syahbandar Utama, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/11/2014) seperti dikutip okezone.com.
Proses pembebasan lahan menjadi sulit lantaran memiliki banyak kendala. Jonan mengatakan bahwa dengan banyaknya kendala dalam pembebasan lahan tersebut, kesepakatan tidak akan terlalu dipaksakan.
“Prosesnya saya kira sosialisasi sudah. Kendalanya banyak, kalau tanah itu bukan pembebasan ini komersial saja. Kalau belum sepakat kita rundingkan, jangan terlalu dipaksa,” katanya.
Jonan yang baru dilantik menjadi Kemenhub kabinet Jokowi-JK memang masih terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia. Salah satunya yaitu proyek kereta pelabuhan pengangkut barang tersebut.
