JAKARTA – PT KAI Commuter memutuskan untuk memperpanjang tes acak antigen bagi para pengguna kereta rel listrik (KRL) di enam stasiun selama seminggu ke depan. Tes acak tersebut dilakukan mulai pukul 08.00 WIB di Stasiun Bogor, Stasiun Cikarang, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Tangerang. Sementara, tes acak di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB.
“Pelaksanaan tes acak antigen yang semula diadakan sampai Minggu (27/6) lalu, akan diperpanjang sepekan ke depan di enam stasiun, yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dikutip dari Bisnis. “Sama seperti sebelumnya, pelaksanaan tes acak antigen dimulai pukul 08.00 WIB, kecuali di Stasiun Tanah Abang dan Manggarai yang dimulai pukul 15.00 WIB.”
Seperti diwartakan CNN Indonesia, hingga Jumat (25/6) pagi, ada 684 orang calon pengguna KRL yang melakukan tes acak antigen dengan hasil 33 orang di antaranya reaktif. Anne mengatakan, 33 penumpang yang reaktif itu dilarang untuk melanjutkan perjalanan. Ia menyebut KAI Commuter melaporkan hasil tes tersebut ke pusat layanan kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.
Memasuki pekan terakhir Juni 2021, Anne melanjutkan, kondisi di seluruh stasiun KRL terpantau normal, lancar, serta kondusif, dengan tetap antre mengikuti arahan petugas di lapangan. Hingga Senin kemarin pukul 09.00 WIB, KAI Commuter mencatat ada 126.980 pengguna KRL di seluruh stasiun atau berkurang 17 persen dibandingkan dengan waktu yang sama minggu sebelumnya, yakni 152.113 penumpang.
Berkurang jumlah pengguna KRL sejalan dengan anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Namun, di tengah berkurangnya aktivitas masyarakat yang menggunakan KRL, KAI Commuter tetap mengoperasikan 994 perjalanan per hari mulai jam 04.00 hingga 22.00 WIB. Pengguna dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, dan tetap menjaga protokol kesehatan.