Calon Penumpang Kereta Wajib Puasa & Tidak Merokok 1 Jam Sebelum Tes GeNose

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan - Official NET News
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan - Official NET News

Jakarta – PT Indonesia (KAI) secara resmi akan merealisasikan penggunaan tes GeNose pada calon api mulai tanggal 5 Februari 2021 mendatang. Tes Covid-19 dengan GeNose disebut lebih ekonomis dibanding rapid test antigen, sehingga jauh lebih terjangkau bagi para penumpang angkutan umum seperti KA dan bus.

Namun demikian, ada beberapa ketentuan bagi calon penumpang sebelum melaksanakan pemeriksaan Covid-19 dengan GeNose. Calon penumpang KA diwajibkan untuk puasa dan tidak merokok selama 1 jam sebelum dilaksanakan tes GeNose. Prosedur baru sebelum naik kereta api telah disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi pada Kamis (28/1) kemarin. “Saya pikir itu satu hal yang mudah, puasa 12 jam saja bisa masa puasa satu jam saja tidak,” kata Budi, seperti dilansir PMJnews.

Imbauan untuk puasa dan tidak merokok 1 jam sebelum tes GeNose ini dilakukan supaya deteksi lebih maksimal. Imbauan Menhub tersebut juga dilakukan berdasar hasil kesepakatan bersama antara Kementerian dan Gugus Tugas penanganan Covid-19.

Sejak diperkenalkan pertama kali dengan alat tes GeNose, Menhub Budi Karya kala itu langsung tertarik untuk menggunakannya di . Pada tahap awal, uji coba GeNose akan dilakukan pada 5 Februari 2021 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu, Yogyakarta. Dengan demikian, para penumpang yang sudah mendapat dipastikan sudah di-tes dengan GeNose. “Ini langkah yang bagus dari kereta api, mereka memberikan suatu kemudahan dan kemurahan dan tetap menjaga protokol kesehatan,” tutur Budi.

Sebelumnya, KAI menyatakan akan mengecek calon penumpang dengan GeNose C19 sebelum naik kereta api. Penggunaan alat deteksi virus corona yang dikembangkan peneliti Universitas Gajah Mada yang disebut Gajah Mada Electric Nose Covid-19 (GeNose C19) ini dilakukan guna mendukung screening Covid-19 pada moda kereta api.

“Kami menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh anak bangsa dalam rangka menghadirkan deteksi Covid-19 yang cepat, murah, dan akurat,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus beberapa waktu lalu.