
YOGYAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) terus berusaha menggenjot okupansi Kereta Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA). Selain memperpanjang masa promo harga tiket, perusahaan saat ini juga memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan tiket dengan menyediakan loket pembelian di Stasiun Kutowinangun di Kebumen.
Dilansir dari akun Twitter resmi perusahaan, mulai tanggal 20 Desember 2019, Stasiun Kutowinagun telah resmi melayani penjualan tiket KA Bandara NYIA (go show), pemesanan tiket kereta api jarak jauh, juga naik dan turun penumpang KA Bandara NYIA dan KA jarak jauh. “Kabarin ke teman/kerabatmu yang berdomisili di Kutowinangun #AyoNaikKereta,” tulis perusahaan.
Seperti diketahui, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta telah menambah perjalanan KA Bandara New Yogyakarta International Airport mulai 1 Desember 2019. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi penumpang ke bandara baru, yang terletak di Kabupaten Kulonprogo tersebut. Terlebih, akan ada penambahan penerbangan yang dilayani di bandara baru tersebut dan jadwal kereta disesuaikan dengan jadwal penerbangan.
Menurut data PT KAI, jadwal KA Bandara Yogyakarta dari yang sebelumnya hanya ada dua perjalanan sehari, yakni relasi Maguwo-Wojo, kini bertambah jadi 20 perjalanan relasi Yogyakarta-Wojo. Tidak hanya relasi Yogyakarta-Wojo, KA Bandara juga memperpanjang trayeknya dengan relasi Yogyakarta-Kebumen menjadi empat perjalanan sehari.
Pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020 ini, PT KAI menambah perjalanan ke NYIA. Selama Desember ini, terdapat 34 kereta ke Bandara NYIA dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Maguwoharjo. Seluruh kereta yang berhenti di Stasiun Wojo Purworejo bisa diteruskan dengan naik moda transportasi darat menuju bandara.
Pihak PT KAI pun masih memberlakukan tarif promo untuk KA Bandara Yogyakarta. Menurut Kepala PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Eko Purwanto, pihaknya masih memberlakukan tarif promo untuk KA Bandara Yogyakarta. “Hingga sekarang, tarif kereta masih Rp15 ribu, selain karena promo, juga untuk sosialisasi ke masyarakat,” kata Eko.