SURABAYA – Minggu (1/12) kemarin, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP 8 Surabaya meluncurkan KA Sancaka Utara relasi Stasiun Surabaya Pasarturi-Gambringan-Solo Balapan-Kutoarjo PP, yang terdiri dari empat gerbong kereta eksekutif dan empat gerbong kereta bisnis berkapasitas 456 kursi. Kereta api jalur baru ini dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
“Kita harapkan, dengan KA Sancaka Utara ini, bisa lebih memudahkan mobilisasi para wisatawan dari Jawa Tengah yang berkunjung ke Jawa Timur, dan sebaliknya,” ucap Emil. “Sehingga, untuk meningkatkan sektor pariwisata di Jawa Timur ini, perlu jalinan kerja sama yang kuat antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan PT KAI.”
Sementara itu, EVP PT KAI DAOP 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia, menambahkan bahwa peluncuran kereta api Sancaka Utara ini dilakukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dengan masyarakat Jawa Timur bagian utara. Di kedua tempat daerah tersebut, terdapat tempat pusat bisnis, pertambangan, pariwisata, dan tempat pendidikan yang saat ini tumbuh dengan pesat.
“Selain meningkatkan mobilitas masyarakat, kehadiran KA Sancaka Utara diharapkan bisa meningkatkan roda perekonomian melalui sektor pariwisata dan pendidikan,” kata Suryawan. “KA Sancaka Utara memiliki relasi yang menghubungkan kota-kota destinasi wisata di jalur selatan yang sudah terkenal, seperti Yogyakarta dan Solo, menuju wilayah utara seperti Cepu, Bojonegoro, dan Lamongan.”
KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi-Kutoarjo PP dijadwalkan berangkat dari Surabaya pukul 07.00 WIB dan tiba di Stasiun Kutoarjo pukul 14.07 WIB. Sementara, untuk rute sebaliknya, berangkat dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 17:15 WIB, dan tiba di Kota Pahlawan pukul 00:35 WWIB. Tarif yang diberlakukan menggunakan mekanisme tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA), mengingat KA Sancaka Utara merupakan KA non-subsidi dengan rincian harga tiket mulai dari Rp110.000.
Saat ini, masyarakat sudah dapat memesan tiket keberangkatan untuk KA Sancaka Utara di berbagai layanan tiket, mulai dari loket stasiun, minimarket, hingga layanan online berbasis aplikasi seperti KAI Access dan website resmi KAI. Pastikan pemesanan tiket sesuai identitas bagi yang akan bepergian, sebab jika identitas tidak sesuai, maka tiket dinyatakan tidak berlaku.