JAKARTA – Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditargetkan bisa beroperasi pada bulan November mendatang, atau paling lambat Desember 2017. Nah, bagi masyarakat yang ingin menikmati atau menumpang kereta tersebut, operator layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta, PT Railink, akan memberlakukan sistem transaksi pembayaran tiket secara elektronik.
“Kami menggunakan inovasi yang bernama Airport Railway Ticketing System (ARTS), yaitu sistem tiket kereta api bandara yang menggunakan sistem online, baik melalui vending machine, internet booking, maupun mobile application,” jelas Direktur Operasi dan Teknik PT Railink, Porwanto Handry Nugroho. “ARTS ini juga didukung dengan sistem pembayaran non tunai, tanpa kartu, dan tanpa operator.”
Pengenalan sistem ARTS sendiri telah dilakukan perusahaan pada perayaan HUT mereka yang ke-11 pada tanggal 28 September 2017 kemarin di Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta. Dijelaskan Porwanto, ARTS ini nantinya akan menjadi sistem ticketing transportasi publik di masa mendatang karena memiliki banyak keunggulan, di antaranya pembayaran bisa dilakukan secara non tunai (cashless), tanpa kartu (card-less), dan tanpa operator (man-less).
“Dengan sistem non tunai tersebut, berarti tidak ada lagi pembayaran secara tunai pada semua channel penjualan tiket kereta bandara,” sambung Porwanto. “Sementara, tanpa kartu maksudnya adalah tidak ada kartu khusus lagi yang dikeluarkan untuk transaksi perjalanan kereta bandara, sehingga pengguna jasa bisa menggunakan kartu uang elektronik yang sudah lama digunakan secara umum oleh masyarakat.”
Jadi, lanjut Purwanto, setiap penumpang dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu perbankan yang mereka miliki, baik berupa kartu debet, kartu kredit, maupun prepaid. Adapun bank yang bekerja sama dengan PT Railink untuk pembayaran tiket kereta bandara ini adalah BCA, Bank Danamon, Bank DKI, Maybank, Bank Permata, dan Bank QNB.
“Kami juga bekerja sama dengan penyedia jaringan maupun payment gateway seperti TCash dari Telkomsel, Doku, Midtrans, Artajasa, Finnet, dan Kartuku,” imbuh Porwanto. “Sementara, sistem tanpa operator dimaksudkan tidak ada lagi gerai tiket yang dilayani oleh operator. Calon penumpang nantinya dapat membeli tiket melalui vending machine, internet booking, serta mobile application.”
Kereta Bandara Soekarno-Hatta sendiri diharapkan bisa beroperasi pada rentang bulan November-Desember tahun ini. Seluruh pembangunan infrastruktur ditargetkan rampung pada bulan Oktober sehingga bulan depan bisa dilakukan uji coba sebelum akhirnya dioperasikan. Untuk tahap awal, kereta tersebut akan diberangkatkan dari Stasiun Sudirman Baru.