Jakarta – Dalam penerapan dan sosialisasi E-ticketing terbatas sepanjang bulan ini, berbagai kendala muncul. Tidak hanya karena penumpang, tapi juga petugas stasiun dan masalah lain.
Uji coba yang dilakukan mulai pukul 09.00-16.00 setiap harinya cukup membuat penumpang termakan emosi. Selain menimbulkan antrean panjang, gate elektronik di stasiun seringkali macet dan tidak bisa membaca e-ticket penumpang. Terlebih lagi masih banyak penumpang berusia lanjut yang bingung menggunakan e-ticket karena gagap teknologi. Antrean panjang yang terjadi, harusnya dapat diatasi dengan menambahkan gate di setiap stasiun. Bantuan petugas juga penting dalam mengatasi masalah ini.
Sosialisasi tambahan kepada masyarakat maupun petugas stasiun terkait E-ticketing diperlukan agar mereka terbiasa . Terutama di 63 stasiun se-Jabodetabek yang menerapkan sistem ini. Selama penerapan sejak 1 Juni lalu, adanya petugas dinilai tidak cukup membantu. Seperti halnya penumpang, petugas stasiun masih belum beradaptasi dan terbiasa dengan sistem ini.
Di beberapa stasiun jumlah e-ticket yang disediakan PT KAI KCJ belum cukup memenuhi jumlah penumpang. Untuk menanggulanginya, sementara ini penumpang yang kehabisan e-ticket diberikan paper ticket seperti biasa. Banyak pengguna jasa KRL menilai bahwa penerapan paper ticket jauh lebih nyaman daripada sistem E-ticketing yang akan segera diberlakukan.
Dengan berbagai masalah yang muncul, PT KJC merasa cukup melakukan evaluasi selama bulan ini dan akan memberlakukan sistem E-ticketing secara total mulai 1 Juli mendatang bersamaan degan sistem tarif progresif.
