Tingkatkan Kapasitas Layanan KRL Jabodetabek dengan E-Ticket dan Perbesar Parkiran

berambisi  di tahun 2018 dapat mencapai kapasitas sampai 1,2 juta per hari.

“Pada waktu saya bergabung dengan KAI, kapasitas KRL sekitar 350 ribu penumpang per hari, saat ini sekitar 600 ribu per hari. Di tahun 2014 diharapkan menjadi 750 ribu penumpang per hari,” kata Direktur Utama PT Persero (KAI), Ignatius Jonan kepada ‘Koran Jakarta’.

Untuk mencapai target itu, penerapan elektronik ini jadi salah satu metode utama. Jonan mengaku tidak dapat membayangkan kalau memakai karcis kertas manual, tentu tidak bisa melayani sampai 1,2 juta penumpang per hari sebagaimana yang ditargetkan.

“Masyarakat Indonesia, khususnya pengguna KRL, saat ini masih dalam proses adaptasi menggunakan tiket elektronik ini. Karena sudah berpuluh tahun terbiasa menggunakan tiket kertas. Penggunaan tiket elektronik akan membuat penggunaan ini lebih tertib,” katanya.

Peningkatan kapasitas itu ditempuh, dengan membenahi KRL Jabodetabek, penerapan tiket elektronik,  dan perombakan parkiran sekitar 61 stasiun KRL Jabodetabek oleh . Seperti terwujud di Stasiun Bogor, parkiran baru dibuat setelah penataan stasiun sehingga bisa menampung 1.800 motor dan 300 mobil.

Lahan di stasiun Bogor dikelola langsung oleh anak perusahaan PT KAI. Pembenahan perparkiran di stasiun itu telah dilaksanakan sejak awal Mei 2013. Menurut Jonan, di 60 stasiun di Jabodetabek lainnya juga akan dibenahi bergantung pada besar atau kecilnya stasiun tersebut.

Menurutnya pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, upaya memberikan perhatian yang lebih kepada sarana transportasi massal terbukti ampuh mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal di beberapa negara ASEAN.

Djoko menyebut, negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Fililipina, dan Bangkok telah mampu menyediakan layanan kereta api yang baik karena berani memberikan subisidi besar.

Tentang Masinis 182 Articles
Memulai karir menulis sejak duduk di bangku SMP sebagai layouter dan redaktur, dan membawa proses kepenulisannya hingga di bangku kuliah. 10 tahun terakhir aktif sebagai tenaga desainer di sebuah perusahaan yang berpusat di Malang. Beberapa tahun terakhir menjadi penumpang setia kereta api pagi rute Malang-Surabaya yang berangkat dari Stasiun Kotabaru jam 04.20 setiap hari. Sejak itu, penulis tertarik dengan segala hal tentang kereta api dan sistem transportasi publik.