House of Sampoerna (HoS) di Surabaya memajang 25 koleksi miniatur dan perlengkapan kereta api dari segala masa dalam acara pameran bertema ‘Kereta Api dari Masa ke Masa’. Pameran yang digelar selama sebulan penuh mulai tanggal 4 September hingga 4 Oktober 2015 ini merupakan hasil kerjasama HoS dengan Heritage Railways Jakarta dan Komuter Surabaya. Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih mengenal sejarah perkeretaapian Indonesia beserta peninggalannya. “Sebanyak 25 koleksi perlengkapan dan miniatur kereta api milik Heritage Railways Jakarta ditampilkan mewakili setiap masanya,” ujar Rani Anggraini, Manager Museum & Marketing House of Sampoerna (HoS), di Surabaya.
Beberapa diantara koleksi yang dipajang adalah miniatur lokomotif uap yang masuk ke Indonesia pada tahun 1929 dan mesin cetak Edmonson yang sempat dipergunakan pada tahun 1875 hingga 1990-an. “Ada 14 koleksi milik kolektor dari Komunitas Peduli dan Pecinta Kereta Api (Komuter) Surabaya, seperti tiket kereta api Jogja-Magelang tahun 1970 yang hanya tersisa satu di Indonesia, Kereta api baut SS tahun 1878, dan lampu hansin yang digunakan untuk memberangkatkan kereta api di malam hari,” rincinya.
Pameran ini diakui sebagai salah satu usaha PT KAI untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap sejarah panjang perkeretaapian Indonesia, apalagi waktunya tepat menjelang ulang tahun PT KAI yang ke-70. “Untuk memperingati ulang tahun PT KAI pada 28 September mendatang, HoS menggelar berbagai kegiatan berkaitan dengan kereta api, selain pameran di museum, bus keliling Surabaya Heritage Track (SHT), dan program jalan kaki Klinong-Klinong nang Suroboyo (KKS) menggelar tur khusus dengan mengunjungi beberapa stasiun kereta api di Surabaya,” pungkas Rani.
