JAKARTA – Kereta cepat Jakarta-Bandung urung menjadi kado HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Sedianya akan diuji coba pada tanggal 18 Agustus 2023 mendatang, jadwal operasional moda transportasi terbaru tersebut dipastikan mundur ke awal September 2023. Operasional ini pun belum commercial operating date (COD), melainkan uji coba gratis untuk penumpang.
“Tanggal 18 Agustus geser ke awal September. Namun, belum commercial operating date (COD), masih uji coba tidak berbayar untuk penumpang,” ujar General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, dilansir dari CNN Indonesia. “Mundurnya uji coba ini karena KCIC ingin mempersiapkan semuanya demi kenyamanan masyarakat, selain karena kereta masih dalam tahap sertifikasi sarana dan prasarana.”
Eva melanjutkan, uji coba tersebut bisa diikuti masyarakat umum hingga warga di sekitar jalur kereta cepat. Namun, ia tidak merinci berapa lama masa uji coba terbatas tersebut sampai kereta cepat Jakarta-Bandung benar-benar beroperasi komersial. “Nanti kami akan menginformasikan kembali mekanisme dan tata cara masyarakat agar dapat mengikuti proses uji coba,” sambung Eva.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal, juga enggan memastikan apakah izin operasional kereta cepat bakal dikeluarkan sebelum tanggal 18 Agustus. Ia pun membantah kabar diterbitkannya izin operasional sementara. “Kita tunggu, kalau berjalan dengan baik (uji coba) maka kita akan keluarkan izin operasinya. Nggak (izin sementara), regulasinya nggak ada,” kata Risal.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo, dikabarkan akan memenuhi permintaan para duta besar ASEAN dan negara mitra Indonesia untuk menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung pada September mendatang. Itu disampaikan Presiden Jokowi, sapaan akrabnya, setelah mengajak pada duta besar menggunakan transportasi massal MRT Jakarta dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun ASEAN.
Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km per jam. Kereta cepat ini memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan singgah di empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalaran, dan Stasiun Tegalluar.
Leave a Reply