KAI Commuter Uji Coba KMT untuk Metode Pembayaran di MRT, LRT, dan TransJakarta

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba
Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba - tribunnews.com

Jakarta – PT Commuter Indonesia atau KAI Commuter sedang melakukan uji coba penggunaan Kartu Multi Trip (), kartu uang elektronik terbitan KAI Commuter untuk alat pembayaran pada moda selain () di , seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan TransJakarta Koridor 1 (Blok M – Kota).

“Setelah dapat digunakan di Kereta Soekarno Hatta, KRL Jogja-Solo dan layanan parkir di , kini KMT sedang diuji coba di MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Trans Jakarta pada Koridor 1 [Blok M – Kota],” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Selasa (12/10), seperti dilansir Bisnis.

Anne menambahkan, selama masa uji coba ini penggunaan KMT mengikuti aturan masing-masing moda transportasi. Ketentuan terkait , saldo minimum, maupun penalti, seluruhnya berlaku sesuai aturan di moda transportasi yang diakses oleh pengguna KMT.

“Selain itu, pemilik KMT juga diwajibkan melakukan tap in dan tap out kartu secara sempurna pada setiap moda transportasi. Kami melihat beberapa komunitas dan pengguna KRL sudah berhasil menggunakan KMT di moda transportasi lain. Ini masih dalam tahap uji coba dan ke depannya akan terus dievaluasi bersama dan diperbaiki jika ditemukan potensi masalah,” sambung Anne.

Selama uji coba ini, Anne mengatakan bahwa KMT telah terbukti andal sebagai alat pembayaran di transportasi perkotaan yang volume penggunaannya tinggi dan memerlukan kecepatan. “Dalam ekosistem KRL Jabodetabek di masa sebelum pandemi yang mampu melayani hingga satu juta pengguna per hari, mayoritas pengguna memakai KMT,” papar Anne.

Bahkan, sampai saat ini penggunaan KMT sebagai alat pembayaran telah mencapai 62%. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa KMT merupakan alat pembayaran yang paling banyak digunakan di KRL. Sejak November 2019 lalu, KMT sudah mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) sebagai uang elektronik dan dari awal direncanakan untuk bisa digunakan sebagai alat pembayaran di KRL Jabodetabek maupun di luar ekosistem KAI Commuter.

“Saat ini terdapat sekitar 5,5 juta unit KMT yang beredar. Pada masa pandemi ini bahkan penjualan KMT mencapai 1,3 juta unit sepanjang tahun 2021, dan penggunaan kartu uang elektronik bank juga terus tumbuh sejalan dengan program digitalisasi dan peningkatan transaksi non-tunai di KRL. KMT ini juga bisa digunakan ketika menggunakan KRL yang saat ini beroperasi di Jogja – Solo,” jelasnya.