Underpass Longsor, Operasional KA Bandara Soetta Sementara Dihentikan

Jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta longsor - www.tribunnews.com
Jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta longsor - www.tribunnews.com

TANGERANG – Operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta terpaksa dihentikan untuk sementara waktu menyusul terjadinya longsor di terowongan perimeter kilometer 8+6/7 antara Bandara Soekarno-Hatta dengan Batu Ceper pada Senin (5/2) sore kemarin. Bagi yang sudah telanjur membeli , akan mengganti sepenuhnya (refund) uang milik penumpang.

“Kami masih menghentikan operasi sampai kondisi benar-benar kondusif. Ini dilakukan demi keselamatan penumpang,” terang JM Corporate Communications PT Railink Indonesia, Diah Suryandari, seperti dilansir Kompas. “Tadi malam, kami juga telah menyediakan bus untuk penumpang yang batal berangkat. Sementara untuk hari ini, kami masih berkoordinasi apakah akan menyediakan kendaraan pengganti untuk penumpang yang telanjur memesan tiket atau tidak.”

Diah menambahkan bahwa selain menyediakan pengganti, pihaknya juga menyediakan refund tiket sebesar Rp75.000 per orang. Penghentian operasi kereta bandara sendiri sudah dilakukan sejak kemarin malam, namun belum diketahui kapan akan kembali beroperasi. “Estimasi waktu penanganan masih dikoordinasikan dengan tim di lapangan,” sambung Diah.

Hujan deras yang mengguyur daerah Tangerang membuat tanah longsor di jalan perimeter selatan. Longsor diketahui terjadi pada Senin sore pukul 17.00 WIB, dengan tanah yang berada di underpass perimeter selatan tiba-tiba ambrol dan menutup badan jalan. Sebuah mobil dan dua penumpang dikabarkan tertimpa material longsoran.

“Untuk sementara, karena ada longsor tersebut, operasional kereta bandara tidak dapat dilakukan sampai menunggu hasil pengecekan di lapangan,” timpal Vice President of Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano. “Longsor terjadi persis di samping jalur kereta, dan karenanya pengelola khawatir akan terjadi longsor susulan atau amblas pada jalur kereta bandara. Kami melakukan perbaikan agar secepatnya bisa dilalui.”

Menurut kabar terbaru di lapangan, salah seorang korban longsor bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, meninggal dunia. Putri mengembuskan napas terakhir setelah dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada, Tangerang. Sementara itu, korban longsor lainnya bernama Mutmainah akhirnya berhasil dievakuasi pada Selasa (6/2) sekitar pukul 07.00 WIB setelah tertimbun longsor selama 12 jam.