Bogor – Kamis, 27 Juni 2013 sekitar pukul 09.45 WIB seorang pria berusia 53 tahun tewas di perlintasan Kedung Badak, kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Pria itu diketahui bernama Sopiyan. Korban tewas ini adalah warga RT 05/08 Kampung Cibuluh, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor. Dia terserempet KRL jurusan Jakarta – Bogor.
Didalam saku bajunya ditemukan kartu penerima BLSM dan uang tunai sebesar Rp 300 ribu. Menurut penjaga perlintasan kereta Kebun Pedes sepertinya korban baru saja mengambil uang BLSM di kantor Pos Cabang Tanah Sereal Jl Dadali, Kota Bogor.
“Dia baru pulang ambil uang BLSM. Di kantung celananya, ditemuin kartu penerima BLSM,” kata Ujang Sutija kepada detikcom ditempat kejadian.
Kejadian ini terjadi saat pintu perlintasan kereta sudah ditutup. Banyak motor yang mengantri menunggu kereta melintas. Awalnya korban juga berhenti dibelakang palang pintu tetapi saat kereta melintas tiba – tiba korban mendekat ke arah kereta. Akhirnya korban tepental. Korban terpental sejauh 10 m.
Saat korban mendekat banyak pengemudi lain yang mengingatkan korban, tetapi sepertinya korban tidak mendengar peringatan pengemudi lain. Keadaan korban setelah terpental sangat memprihatinkan. Terdapat luka di bagian kepala dan mengalami patah tulang.
“Semuanya teriak pas lihat dia deketin kereta. Tapi kaya yang nggak denger, dia tetep maju,”kata Ujang menambahkan.
Setelah kejadian, korban dibawa ke RS PMI dan akan dlakukan visum. Belum ada keterangan dari pihak berwajib maupun pihak keluarga.