BEKASI – Setelah makan siang bersama sang suami, seorang pemulung wanita tewas ditabrak kereta api (KA) di rel kereta api pada Jumat (13/9/2013) siang di Kampung Utan RT 02/29, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Sonah (30), tewas mengenaskan akibat ditabrak kereta api yang melintas. Padahal saat itu, Sonah baru saja selesai makan siang bersama suaminya, tak jauh dari lokasi kejadian, sekitar pukul 12.00 WIB.
“Usai makan siang, korban berjalan kaki sendiri melintasi rel kereta api,” terang Komisaris Andri, Kapolsek Cikarang Barat.
Menurut warga setempat yang menjadi saksi mata, korban menyeberang seoarng diri dan sepertinya tidak menyadari ada kereta api yang melintas dari arah Cikarang menuju Jakarta.
Warga di sekitar lokasi kejadian juga sudah berteriak mengingatkan, namun Sonah tidak mendengarkan. Korban lantas terserempet kereta yang melaju dari arah timur ke barat dan meninggal ditempat dengan kondisi berlumuran darah.
“Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara, karena luka parah di bagian kepala,” ujar Andri.
Aparat Polsek Cikarang Barat yang mendatangi lokasi kejadian kemudian melakukan identifikasi. Sedangkan jenazah Sonah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk divisum.
Sementara itu, menurut keterangan Warsidi, suami korban, Sonah memiliki kekurangan pada pendengaran. Inilah yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Warsidi mengatakan, usai makan siang, dia pergi ke empang. Sedangkan istrinya entah pergi ke mana. “Terus saya dengar ada orang ketabrak makanya saya lihat ternyata istri saya,” ungkapnya ketika ditemui di lokasi kejadian.
“Istri saya kurang dengar kupingnya pak. Saya baru tiga hari di sini,” imbuhnya.
