
Cirebon – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon pada tahun 2019 ini akan menambah 2 rangkaian kereta baru untuk menunjang tingginya kebutuhan masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan kereta api.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Kuswardoyo, kedua rangkaian kereta tersebut adalah produksi PT INKA. Sayangnya Kuswardoyo masih belum dapat memastikan apakah rangkaian kereta tersebut akan dipakai untuk melayani rute baru atau menambah pelayanan di relasi yang lama. “Belum tahu, ya. Biasanya penentuan itu nanti setelah rangkaian kereta api siap dioperasikan,” jelas Kuswardoyo di Stasiun Cirebon, Rabu (16/1), seperti dilansir Tribunnews.
Hingga kini PT KAI Daop 3 Cirebon sendiri memiliki 8 rangkaian kereta yang melayani perjalanan ke sejumlah kota di Pulau Jawa. Dengan ditambahnya 2 rangkaian kereta, maka dipastikan dapat meningkatkan pelayanan pada para pelanggan setia kereta api. “Semoga tambahan kereta api baru semakin meningkatkan minat masyarakat untuk naik kereta,” ungkap Kuswardoyo.
Di samping itu, Kuswardoyo juga memastikan jika tahun 2019 ini pihaknya akan terus berbenah guna meningkatkan mutu pelayanan, operasional, dan pemasaran agar mengacu pada 4 pilar utama. “Yaitu keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan, dan kenyamanan,” paparnya.
Sebagai informasi, selama masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 lalu, jumlah penumpang kereta di wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 20% menjadi 115.110 penumpang. “Jika dibandingkan dengan tahun lalu, hanya sebesar 109.459 penumpang,” kata Kuswardoyo.
Kenaikan volume penumpang tersebut menurut Kuswardoyo ditunjang adanya penumpang dinamis, peningkatan jumlah perjalanan KA, dan meningkatnya minat masyarakat terhadap angkutan kereta api. “Secara umum, pelaksanaan angkutan Nataru kali ini berjalan dengan aman, lancar, dan selamat. Tidak ada gangguan ataupun kecelakaan dalam perjalanan KA pada masa angkutan Nataru tahun ini,” tandas Kuswardoyo.
PT KAI Daop 3 Cirebon pun sekaligus mengucapkan apresiasi terhadap para pengguna jasa kereta api, pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kemenhub, TNI, Polri, dan anggota Komunitas pecinta KA yang sudah membantu menjadikan perjalanan KA selama masa angkutan Nataru beberapa waktu lalu berlangsung aman dan lancar.