Volume Penumpang Meningkat, KAI Siapkan 19 Kereta Tambahan untuk Lebaran 2017

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI
Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI

Jakarta – Dalam tahun 2017 ini (KAI) memperkirakan bakal terjadi kenaikan volume utama (eksekutif, bisnis, dan ekonomi). Menurut Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, peningkatan volume penumpang itu juga akan diimbangi dengan peningkatan kapasitas kursi setiap hari mencapai 2,1%.

“Kita perkirakan bahwa akan ada peningkatan volume penumpang pada Lebaran 25-26 Juni tahun ini. Selain itu, tentunya untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang, kami juga menyiapkan moda angkutan yang tinggi dengan menambah jumlah seat sebesar 2,1 persen dibanding tahun lalu,” ujar Edi di hall tengah Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).

KAI juga akan menyiapkan 19 api tambahan untuk Lebaran 2017. KA tambahan ini akan dijual mulai H-60 Lebaran. Pihak KAI sendiri telah menetapkan masa angkutan Lebaran 2017 selama 22 hari, yaitu mulai tanggal 15 Juni 2017 (H-10) hingga 6 Juli 2017 (H+10). Puncak arus mudik diprediksi berlangsung pada 22 Juni 2017 (H-3) dan puncak arus balik terjadi pada 1 Juli 2017 (H+6).

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, titik berat pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini terletak pada faktor keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan KA,” ungkap Edi Sukmoro, Rabu (15/3).

KAI menyiapkan 331 perjalanan kereta api reguler yang terdiri dari KA jarak jauh, sedang, dan lokal dengan jumlah tempat duduk 200.154 per hari dan 38 perjalanan kereta tambahan dengan jumlah kursi 21.860 per hari. Secara keseluruhan total kursi yang tersedia untuk musim mudik Lebaran 2017 adalah 222.014 per hari.

“Jadi ada peningkatan jumlah seat dibanding Lebaran tahun lalu, yaitu sebesar 2,1 persen. Kalau tahun lalu kan jumlah seat-nya ada 217.364, jadi tahun ini ada peningkatan. Kita harapkan dengan adanya peningkatan itu bisa lebih memudahkan masyarakat,” jelas Edi.

Berikut ini daftar kereta tambahan untuk Lebaran 2017:

  1. Argo Lawu Lebaran, Gambir-Solo12 gerbong, 700 kursi
  2. Argo Dwipangga Fakultatif,  Gambir-Solo 12 gerbong, 700? kursi
  3. Taksaka Lebaran, Gambir-Yogyakarta 12? gerbong, 700 kursi
  4. Taksaka Tambahan, Yogyakarta-Gambir12? gerbong, 700 kursi
  5. Argo Sindoro, Semarang Tawang-Gambir 12 gerbong, 700 kurs?i
  6. Argo Muria, Semarang Tawang-Gambir 12? gerbong, 700 kursi
  7. Gajayana Lebaran, Gambir-Malang 12 gerbong,? 700 kursi
  8. Sembrani Lebaran, Gambir-Surabaya Pasarturi, 12 gerbong, 700 kursi
  9. Purwojaya Lebaran, relasi Gambir – Cilacap, 12 gerbong, 1.040 kursi
  10. Lodaya Lebaran, Bandung-Solo 12 gerbong, 964 kursi
  11. Sancaka Lebaran, Yogyakarta-Surabaya Gubeng 12 gerbong, 1.152 kursi
  12. Tawang Jaya Lebaran, Pasar Senen-Semarang Poncol 12 gerbong, 1.696 kursi
  13. Pasundan Lebaran, Kiaracondong-Surabaya Gubeng 22 gerbong, 1.368 kursi
  14. Kutojaya Utara Lebaran, Pasar Senen -Kutoarjo 12 gerbong, 1.600 kursi
  15. Kutojaya Utara Tambahan, Pasar Senen-Kutoarjo 12 gerbong, 1.696 kursi
  16. Kutojaya Selatan Lebaran, Kiaracondong-Kutoarjo 12 gerbong, 1.368 kursi
  17. Matarmaja Lebaran, Pasar Senen-Malang 22 gerbong, 1.792 kursi
  18. Kertajaya Lebaran, Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi 12 gerbong, 1.792 kursi
  19. Brantas Lebaran, Pasar Senen-Blitar 22 gerbong, 1.792 kursi