JAKARTA – Bambang Susanto, Wakil Kementrian Perhubungan menilai bahwa kereta komuter di wilayah Jakarta telah mengalami perkembangan pesat selama 25 tahun terkhir. Karena hal tersebut, pihaknya percaya diri mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 nanti penumpang kereta komuter akan mencapai 1,2 juta orang.
“Kami (akan) mengembangkan infrastuktur kereta komuter yang direncanakan mampu melayani 1,2 juta penumpang per hari di 2019,” ujar Wamenhub.
Jumlah yang ditargetkan oleh Wamenhub tersebut lebih tinggi sebanyak 500ribu orang untuk tahun ini.
Dalam acara pembukaan Workshop Commuter / Urban Railway Signaling Technology Jabodetabek as a Case Study di Institution of Railway Signal Engineering (IRSE) Chapter Indonesia (Asosisasi Profesi Sinyal dan Telekomunikasi Kereta Api) di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013), Wamenhub dengan tegas mengungkapkan masalah tersebut.
Pada tahun 2050 nanti akan ada perubahan-perubahan revolusioner pada transportasi kereta, seperti kereta Komuter. Revolusioner yang dilakukan misalkan adanya kereta tanpa kru dan integrasi kereta dengan rantai logistik.
Namun Wamenhub juga mengakui bahwa perubahan pada kereta belum dapat secanggih pesawat atau mobil. Perubahan pada kereta seperti kereta komuter cenderung lambat.
“Perkembangan kereta tidak terlihat dan progressnya cenderung lambat. Namun ini bukan berarti ada kekurangan ide. Banyak teknologi lebih baik seperti penambahan kecepatan, peningkatan efisiensi energi dan tingkat keamanan lebih baik,” katanya.