Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah daftar profesi yang berhak memperoleh voucher gratis tiket KA jarak jauh dalam rangka menyemarakkan Hari Pahlawan 2021. Program naik kereta api gratis tersebut sekarang dapat diikuti juga oleh calon penumpang yang berprofesi sebagai dosen, dokter, analis laboratorium, dan analis radiologi. Voucher tersebut bisa ditukar dengan tiket KA jarak jauh untuk periode keberangkatan 13-30 November 2021.
“Penambahan profesi yang mendapatkan voucher tiket gratis ini ditujukan untuk memberikan apresiasi yang semakin luas kepada para pekerja di bidang pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor ini sebagai cerminan pahlawan masa kini di saat pandemi covid-19,” kata VP Public Relations PT KAI Joni Martinus, Sabtu (13/11), seperti dilansir Kompas.
Peluasan profesi yang berhak memperoleh tiket gratis kereta api jarak jauh ini sekaligus melengkapi daftar profesi yang juga mendapatkan program yang sama, antara lain guru, bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, pengemudi ambulans, dan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Voucher tiket KA gratis ini sudah bisa diambil di loket atau customer service di 12 stasiun yang telah ditentukan sampai maksimal tanggal 29 November 2021. Kedua belas stasiun itu meliputi Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Jember, Medan, Kertapati, dan Tanjung Karang.
Joni menegaskan, voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher. Misalnya, pengambilan voucher di Stasiun Gambir, maka voucher pun hanya berlaku untuk kereta keberangkatan dari Gambir dan Pasar Senen. “Selama program berlangsung, satu identitas hanya berhak untuk satu voucer atau satu kali perjalanan. Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan kecuali untuk veteran,” terang Joni.
Hingga hari Jumat, 12 November 2021 lalu, sudah ada 2.059 voucher yang dimanfaatkan dari 11 ribu voucher tiket gratis yang disediakan untuk masyarakat. Rinciannya adalah nakes (tenaga kesehatan) sebanyak 928 orang, guru 1.115 orang, dan veteran sebanyak 16 orang.